KIPI Pasca Vaksinasi Anak, Masyarakat Diimbau Jangan Panik
SINGARAJA, NusaBali
Program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun di Kabupaten Buleleng telah dimulai.
Khusus untuk di Buleleng, target sasaran vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak sebanyak 85.000 orang. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng mengimbau, jika ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terhadap anak, agar orangtua tidak panik.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, dosis yang digunakan pada vaksinasi anak adalah jenis Sinovac yang secara regulasi dan kajian aman untuk anak-anak. Selain terbukti aman, KIPI yang ditimbulkan dari vaksin ini tergolong ringan. Biasanya, gejala yang timbul karena indikasi KIPI diantaranya, nyeri pada lengan tempat suntikan, badan agak panas, sakit kepala dan mirip gejala flu dan menggigil.
Jika terjadi KIPI pasca vaksin anak, orang tua diminta secepatnya melakukan penanganan dini. "Orang tua agar tidak panik dan secepatnya melakukan penanganan dini. Seperti mengkompres bagian lengan yang disuntik, anak istirahat yang cukup, minum air putih yang banyak bahkan minum obat penurun panas jika memang diperlukan," kata Suwarmawan, dikonfirmasi Kamis (16/12) siang.
Jika sudah melakukan penangan dini, orang tua diminta agar segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke titik sentra vaksinasi sebagai input evaluasi vaksinasi kedepan serta penanganan lebih lanjut. Suwarmawan meminta, kepada orang tua untuk mengijinkan anaknya untuk vaksinasi guna membentuk herd immunity agar tidak mudah terpapar Covid-19.
Sementara itu, terkait kasus harian penanganan Covid-19 pada Kamis kemarin, semua kasus nihil, baik itu terkonfirmasi, sembuh dan meninggal.
Secara kumulatif, kasus terkonfirmasi di Kabupaten Buleleng sebanyak 10.459 orang, dengan rincian: sembuh 9.918 orang, meninggal 539 orang dan sedang dalam perawatan tersisa 2 orang. *mz
Komentar