Taekwondo Berprestasi dalam Situasi Apapun
Soal kalah menang tidak masalah. Jadi tetap menjungjung tinggi sportivitas, menuju kejayaan taekwondo Indonesia
Kejuaraan Internasional Mangupura Cup Resmi Dibuka
MANGUPURA, NusaBali
Mangupura Taekwondo International Championshif (kejuaraan internasional taekwondo Mangupura Cup) akhirnya secara resmi dibuka Bupati Badung yang diwakili Staf Ahli Keuangan dan Pembangunan I Putu Suwadiyana, di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Sabtu (11/2). Kejuaraan yang mulai Jumat (10/2) hingga Minggu (12/2) diikuti 1200 peserta.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong. Turut hadir dalam pembukaan Ketum KONI Bali Ketut Suwandi, Ketua Pengprov TI Bali Anak Agung Lan Ananda berserta jajaran pengurus Pengkab TI seluruh Bali, dan Ketum Pengkab TI Badung Tjhin Johanes.
Bupati Badungg diwakili Staf Ahli Keungan dan Pembangunan I Putu Suwadiyana menegaskan, kejuaraan ini sangat bagus sebagai ajang pembinaan atlet, terutama yang dipersiapkan menuju Porprov. Untuk itu, jadilah yang terbaik dengan jalan bertanding sportif. "Saya pesan bertanding dengan sportif, penuh dedikasi, disiplin dan pantang menyerah," kata Bupati, yang dibacakan Putu Suwadiyana.
Sementara Ketum Pengprov TI Bali Anak Agung Lan Ananda menegaskan, dalam situasi apapun Taekwondo Indonesia mampu mencetak prestasi. Termasuk menggelar even yang mendatangkan peserta dalam jumlah besar.
"Soal kalah menang tidak masalah. Jadi, tetap menjungjung tinggi sportivitas. Menuju kejayaan Taekwondo Indonesia," terang Lan Ananda.
Dalam even ini dipertandingan 96 nomor kyorugi dan poomse. Semua nomor itu dipertandingkan di katagori prestasi, katagori pra kadet, kadet junior dan senior. Sedangkan untuk pembinaan lewat katagori pemula.
“Total nomor itu terbagi dalam 80 kelas kyorugi putra dan putri untuk semua katagori, termasuk 16 nomor poomse juga untuk putra dan putri semua katagori,” kata Lan Ananda. Dia mengapresiasi 12 yada di Indonesia seperti diantarnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Depok, Palembang, NTT, NTB
serta ada daerah dari Sulawesi Utara. Total dojang yang ambil bagian dari 12 provinsi itu 76 dojang. Sedangkan untuk luar negeri tetap masih tiga negara yakni Malaysia, Komoro (Afrika Timur) dan Timor Leste.
Sedangkan Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi menekankan kesempatan semacam ini cukup mahal. Ia mengaku bangga karena para atlet memanfaatkan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjadi juara dengan didasari sportivitas. Harapannya bisa lahir atlet berkaliber nasional. Selanjutnya nanti bisa mengharumkan nama Bangsa di ajang International.
Ketua Pengkot TI Badung Tjhin Johanes menambahkan, dojang yang ikut dalam kejuaraan ini mulai Dojang Cangruk, DATC Rembang, UTC, Rinjani To Club, Buldog, Udayana, Forever, STMK Bumigoro, UMUH Mataram, DNS Academy, Dekade Jakarta, Satria Jaya Mumbul, Bromobda, Duta Kemenuh, ITC Putri, Bima Sakti, Sportif, Spartan, Manunggal Jati, Famili, Kapal, Shadow, Gianyar, Gamarga, Tiger Kids, Underdog, Pemalang, Candradimuka, TWF Pelti, Queen, Wirajaya, Universitas Mataram, Seven Pyongwon, Uninus, Hitec, dan Probolinggo. *dek
MANGUPURA, NusaBali
Mangupura Taekwondo International Championshif (kejuaraan internasional taekwondo Mangupura Cup) akhirnya secara resmi dibuka Bupati Badung yang diwakili Staf Ahli Keuangan dan Pembangunan I Putu Suwadiyana, di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Sabtu (11/2). Kejuaraan yang mulai Jumat (10/2) hingga Minggu (12/2) diikuti 1200 peserta.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong. Turut hadir dalam pembukaan Ketum KONI Bali Ketut Suwandi, Ketua Pengprov TI Bali Anak Agung Lan Ananda berserta jajaran pengurus Pengkab TI seluruh Bali, dan Ketum Pengkab TI Badung Tjhin Johanes.
Bupati Badungg diwakili Staf Ahli Keungan dan Pembangunan I Putu Suwadiyana menegaskan, kejuaraan ini sangat bagus sebagai ajang pembinaan atlet, terutama yang dipersiapkan menuju Porprov. Untuk itu, jadilah yang terbaik dengan jalan bertanding sportif. "Saya pesan bertanding dengan sportif, penuh dedikasi, disiplin dan pantang menyerah," kata Bupati, yang dibacakan Putu Suwadiyana.
Sementara Ketum Pengprov TI Bali Anak Agung Lan Ananda menegaskan, dalam situasi apapun Taekwondo Indonesia mampu mencetak prestasi. Termasuk menggelar even yang mendatangkan peserta dalam jumlah besar.
"Soal kalah menang tidak masalah. Jadi, tetap menjungjung tinggi sportivitas. Menuju kejayaan Taekwondo Indonesia," terang Lan Ananda.
Dalam even ini dipertandingan 96 nomor kyorugi dan poomse. Semua nomor itu dipertandingkan di katagori prestasi, katagori pra kadet, kadet junior dan senior. Sedangkan untuk pembinaan lewat katagori pemula.
“Total nomor itu terbagi dalam 80 kelas kyorugi putra dan putri untuk semua katagori, termasuk 16 nomor poomse juga untuk putra dan putri semua katagori,” kata Lan Ananda. Dia mengapresiasi 12 yada di Indonesia seperti diantarnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Depok, Palembang, NTT, NTB
serta ada daerah dari Sulawesi Utara. Total dojang yang ambil bagian dari 12 provinsi itu 76 dojang. Sedangkan untuk luar negeri tetap masih tiga negara yakni Malaysia, Komoro (Afrika Timur) dan Timor Leste.
Sedangkan Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi menekankan kesempatan semacam ini cukup mahal. Ia mengaku bangga karena para atlet memanfaatkan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjadi juara dengan didasari sportivitas. Harapannya bisa lahir atlet berkaliber nasional. Selanjutnya nanti bisa mengharumkan nama Bangsa di ajang International.
Ketua Pengkot TI Badung Tjhin Johanes menambahkan, dojang yang ikut dalam kejuaraan ini mulai Dojang Cangruk, DATC Rembang, UTC, Rinjani To Club, Buldog, Udayana, Forever, STMK Bumigoro, UMUH Mataram, DNS Academy, Dekade Jakarta, Satria Jaya Mumbul, Bromobda, Duta Kemenuh, ITC Putri, Bima Sakti, Sportif, Spartan, Manunggal Jati, Famili, Kapal, Shadow, Gianyar, Gamarga, Tiger Kids, Underdog, Pemalang, Candradimuka, TWF Pelti, Queen, Wirajaya, Universitas Mataram, Seven Pyongwon, Uninus, Hitec, dan Probolinggo. *dek
Komentar