Tukang Ukir Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan
GIANYAR, NusaBali
Seorang warga I Wayan Suweta, 42, ditemukan tergeletak di pinggir Sungai Melangge wilayah Banjar Benawah, Desa Petak Kelod, Kecamatan Gianyar, Kamis (16/12) sekitar Pukul 23.23 Wita. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan jika korban yang beralamat di Banjar Benawah Kanginan, Desa Petak Kelod, Kecamatan Gianyar itu sempat menghadiri upacara pernikahan bersama sejumlah temannya. Namun tak berselang lama, teman-teman korban menyadari jika korban telah menghilang dari acara nikahan.
Teman-teman korban pun berusaha mencari disekitar acara pernikahan dan ke rumah korban, namun korban tak ditemukan. Akhirnya teman korban bersama keluarga meminta bantuan Pecalang untuk ikut mencari. Sampai akhirnya menjelang tengah malam, ditemukan sesosok tubuh manusia di sungai yang ada di bawah jembatan.
Hal itu kemudian dilaporkan ke BPBD Gianyar yang langsung menerjunkan TRC untuk melakukan evakuasi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar IGN Dibya Presasta menjelaskan bahwa pihaknya langsung menerjunkan satu regu beserta peralatan diluncurkan untuk melakukan evakuasi. Korban ditemukan terjatuh di Tukad Melahange dengan keadaan sudah meninggal dunia. "Regu D meluncur lengkap dengan peralatan evakuasi," tegasnya saat dikonfirmasi Jumat (17/12).
Kondisi gelap gulita di lokasi kejadian pun sempat menyulitkan evakuasi. Namun akhirnya evakuasi berhasil dilakukan hingga pukul 01.10 WITA. Selanjutnya jenasah di bawa ke RS Sanjiwani oleh armada PMI Gianyar setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Disisi lain menurut informasi di lapangan, sebelum menghilang korban sempat minum arak bersama teman-temannya ditempat acara pernikahan berlangsung. Kemudian juga sempat minum bir di rumah temannya yang lain.
Sementara itu, Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa menjelaskan bahwa korban yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ukir itu diduga terpeleset sehingga terjatuh ke Sungai Melangge. “Kebetulan rumah korban itu diujung jurang, karena korban sebelumnya sempat minum-minum, mungkin karena pengaruh minuman itu saat mau pulang korban yang sudah menikah dan dikaruniai 4 anak ini tidak konsen jalan kakinya sehingga terpeleset,” paparnya. Dikonfirmasi terpisah, Bendesa Adat Benawah Anak Agung Gede Arnawa bel bisa memastikan kondisi korban saat jatuh. "Tyang kurang tahu, karena tidak melihat secara langsung," jelasnya. Saat ini, jenazah korban masih dititip di Ruang Jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar. "Belum diupacarai, masih dititip di kamar jenazah. Nunggu hasil visum," jelasnya. *nvi
1
Komentar