Putu Wirawan Raih Tiga Emas SEA Age Group
Menjadi satu-satunya wakil Bali, perenang klub Bali Pari Putu WIrawan menorehkan prestasi di Vietnam.
DANANG, NusaBali
Satu-satunya perenang asal Bali, Putu Wirawan yang memperkuat tim Indonesia dalam k SEA Age Group Swimming Championship di kelompok umur (KU) III pada 2-7 Desember di Vietnam sukses meraih prestasi. Di sana ia memperoleh tiga emas. Pelatih pedamping dari Pulau Dewata, Kadek Sudiyasa merasa bangga atas prestasi anak didiknya tersebut.
"Hasil yang dicapai Wirawan memuasakan, karena ia tidak hanya mendapatkan emas. Melainkan meraih medali perak dan perunggu pula," ujar Sudiyasa, Senin (7/12). Bahkan, Wirawan berhasil memecahkan rekor di salah satu raihan emasnya.
"Selain mendapat emas di 200 meter gaya punggung, Wirawan pecah rekor juga di nomor tersebut dengan catatan waktu 02:13:81," ucap Sudiyasa. Dua emas lagi Wirawan raih di nomor 50 meter gaya punggung dengan catatan 00:29:31 serta 100 meter gaya punggung. Torehan waktu Wirawan adalah 01:01:75.
Sementara medali perak Wirawan persembahkan dari nomor 200 meter gaya ganti. Catatan waktunya adalah 02:18:38. Satu perak lagi dari 4x200 estafet gaya bebas. "Di nomor estafet, dia menjadi perenang ke tiga," tutur pelatih yang juga mendampingi perenang Pulau Seribu Pura di ASEAN Schools Games (ASG) pada akhir November lalu di Brunei Darussalam ini.
Lalu perunggu Wirawan petik dari nomor 200 meter gaya bebas dan nomor 4x200 meter estafet mix. Untuk mengikuti SEA Age, kata pelatih dari klub Bali Pari ini, tidak seperti ASG yang harus mengikuti pelatnas di Jakarta. Para perenang SEA Age, justru berlatih di klub masing-masing.
Indonesia sendiri mengirimkan 23 perenang. Wirawan menjadi salah satu bagian perenang Merah Putih karena tembus tujuh nomor saat kejurnas. Yakni di nomor 200 meter, 400 meter dan 1500 meter gaya bebas. Kemudian 200 meter gaya ganti serta 50, 100 dan 200 meter gaya punggung plus masuk limit SEA Age.
Indonesia mengumpulkan 15 medali emas, 23 perak, dan 21 perunggu dan berada di bawah Singapura (41-41-28) dan tuan rumah Vietnam (29-24-21). "Harus kita akui, kita memang jauh tertinggal dibandingkan Singapura dan Vietnam," kata pelatih kepala timnas renang, Hartadi Nurtjojo.
Padahal dalam even ini Singapura mengirimkan atlet lapis kedua karena atlet utama berlatih di luar negeri. Sementara itu, Vietnam juga sudah menyiapkan atlet-atlet muda mereka dengan latihan spartan yang telah menghasilkan atlet mereka, seperti Nguyen Thi Anh. "Mereka nyatanya memiliki persediaan atlet muda yang luar biasa dan memanfaatkan event-event seperti SEA Age Group ini untuk uji coba dan mengukur progres dan kemampuan lawan," kata Hartadi.
Hartadi menyayangkan bahwa kesempatan para atlet muda untuk berlomba sangat jarang. "Ikut lomba di SEA Age Group ini saja sempat terkatung-katung karena masalah pendanaan. Untung akhirnya bisa berangkat, jadi para atet muda kita bisa tahu lawan mereka di tingkat regional."
Hartadi berharap dengan pembinaan yang berjenjang, Indonesia dapat mengurangi ketertinggalan dibandingkan negara-negara Asia Tenggara. "Kita tidak usah bicara Asian Games dengan para raksasa dunia seperti Tiongkok, Jepang dululah. Kita bicara saja tingkat Asia Tenggara dulu.7
1
Komentar