Puluhan Anggota PMR Buleleng Dilatih Kepalangmerahan
SINGARAJA, NusaBali
57 peserta dari 25 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, dilatih biang kepalangmerahan, Kamis (16/12) bertempat di Yayasan Dana Punia Buleleng.
Pelatihan diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota PMR, sebagai perpanjangan tangan Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng dalam menyosialisasikan dan mengedukasi anggota sebayanya.
Sekretaris PMI Kabupaten Buleleng Gede Sandiasa saat membuka secara resmi Pendidikan dan Latihan PMR Wira Satuan Inti 37, mengatakan Pendidikan dan Latihan PMR Wira Satuan Inti merupakan tindak lanjut dari pengkaderan berupa seleksi ribuan PMR yang telah direkrut oleh PMI.
“Diperlukan pembinaan rutin, memberikan edukasi dan sosialisasi untuk PMR yang jumlahnya ribuan,” ucap Sandiasa.
Dia juga mengatakan PMR Wira Satuan Inti dipersiapkan untuk menjadi perpanjangan tangan PMI. PMR Wira Satuan inti diharapkan mampu melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai kepalangmerahan di kepada teman-teman lain di sekolahnya. Termasuk juga kepada PMR Madya yang berada di tingkat Sekolah menengah Pertama (SMP). “Kapasitas tenaga relawan dan staf terbatas, adik-adik ini akan menjadi perpanjangan tangan dalam melakukan sosialisasi edukasi terhadap PMR,” imbuhnya. Peserta yang diikutkan dalam pelatihan merupakan anggota PMR yang sudah terseleksi. Masing-masing sekolah mengirimkan 2 orang - 3 orang anggota PMR yang kembali diseleksi oleh pengurus PMI Buleleng.
Pelatih yang mengisi materi pada Pendidikan dan Latihan PMR Wira Satuan Inti, adalah anggota yang tergabung dalam Tim Pembina dan Pelatih (TP2L), yang hanya dimiliki oleh Buleleng. Sandiasa optimis, walaupun diadakan dengan anggaran yang terbatas kualitas latihannya akan tetap terjaga maksimal.
Terkait keikutsertaan Satuan Inti pada tim-tim penanganan bencana, Sandiasa menyebut adik-adik PMR Wira Satuan Inti bisa dilibatkan dalam kapasitas tertentu. Karena pelakunya adalah Korps Sukarela (KSR). Sifatnya Satuan Inti adalah sukarela. Misalnya, dalam tugas administrasi, dapur umum yang tidak memerlukan tenaga berat dan pelatihan khusus penanggulangan bencana.
Sandiasa mengharapkan adik-adik yang tergabung dalam PMR Wira Satuan Inti yang telah memiliki kualifikasi, akan bergabung dengan KSR setelah masuk ke perguruan tinggi. Karena mereka akan memiliki kapasitas yang baik menjalani sesuai tahapan yang berlaku. ”Tentu profesionalitasnya akan semakin tinggi. Kecintaannya pada PMI makin kuat,” tutup dia. *k23
Komentar