Ratusan Pelanggan Alami Gangguan Air
Dampak Cuaca dan Proyek Infrastruktur bagi PDAM Tabanan
TABANAN, NusaBali
Cuaca ekstrem dan adanya proyek pembenahan infrastruktur mengakibatkan pipa saluran milik Tirta Amerta Bhuana (PDAM) Tabanan mengalami kebocoran.
Total ada enam titik gangguan yang menyebabkan ratusan pelanggan mengalami kendala pasokan air bersih selama 2 jam. Enam titik gangguan tersebut tercatat di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg Barat. Di Kawasan ini sekitar 100 pelanggan sempat mengalami gangguan pasokan air bersih. Kemudian di Jalan Rajawali, Desa Subamia, Kecamatan Tabanan. Tercatat sekitar 400 pelanggan sempat mengalami gangguan.
Selanjutnya di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. Di Banjar Sanggulan tersebut sekitar 400-500 pelanggan sempat mengalami gangguan. Lalu di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, sebanyak 100 pelanggan mengalami gangguan. Berikutnya ada di kawasan Desa Subamia tembus Dencarik, Kecamatan Tabanan sekitar 50 pelanggan mengalami gangguan distribusi air. Dan terakhir ada di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, sekitar 100-200 pelanggan sempat mengalami gangguan distribusi air.
Kepala Bagian Hubungan dan Langganan Perumda Tirta Amerta Bhuana Ida Bagus Marjaya, mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini memang menyebabkan pipa distribusi PDAM Tabanan terganggu. Karena intensitas hujan yang tinggi, banyak pipa mengalami kebocoran.
Tak hanya itu, pembenahan infrastruktur got yang terjadi di kawasan Tabanan juga mengakibatkan pipa bocor. “Kebanyakan karena pembenahan infrastruktur, jadi pipanya kena alat berat,” ujar Marjaya, Jumat (17/12).
Namun kendala tersebut sudah ditangani cepat. Petugas di masing-masing unit telah dikerahkan untuk mengatasi kebocoran pipa yang sempat mengganggu layanan distribusi air ke rumah pelanggan. “Kami juga sudah rutin berkoordinasi kepada pengawas pembenahan infrastruktur untuk berkoordinasi jika akan melakukan penggalian ataupun terjadi pipa bocor,” tegas Marjaya.
Sementara itu Humas Perumda Tirta Amerta Bhuana Agus Suanjaya menambahkan bahwa pipa bocor sudah ditangani. Rata-rata pelanggan mengalami gangguan air selama 2 jam. “Intinya kami sudah turunkan tim khusus untuk melakukan pembenahan jika di salah satu unit terjadi gangguan pelayanan,” tandasnya.
Di sisi lain Perumda Tirta Amerta Bhunana di tahun 2021 ini kemungkinan tak bisa memenuhi target sambungan sebanyak 1.300. Sebab target yang baru dicapai per November 2021 baru di angka 1.055. Penyebab tak bisa penuhi target ini karena berkaitan dengan pandemi Covid-19. Masyarakat lebih mementingkan keperluan urgent. *des
Komentar