BPBD Andalkan 15 Chainsaw Tangani Pohon Tumbang
AMLAPURA, NusaBali
BPBD Karangasem sering kewalahan menangani bencana pohon tumbang saat musim hujan. Keterbatasan personel dan peralatan menyebabkan BPBD terkadang tidak maksimal dalam penanganan bencana.
Mengantisipasi pohon tumbang saat musim hujan, BPBD Karangasem mengandalkan 15 unit chainsaw (gergaji mesin). Saat terjadi bencana, anggota bisa berbagi tugas sehingga mempercepatan penanganan pohon tumbang.
Sekretaris BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku terbiasa melakukan penanganan pohon tumbang di banyak tempat dalam satu hari. Pohon tumbang paling banyak terjadi pada Februari lalu. Sebanyak 40 pohon tumbang dalam satu hari. Penanganannya hingga tiga hari memotong dahan, batang, dan ranting pohon. Penanganan berdasarkan skala prioritas. Paling utama melakukan penanganan pohon tumbang di jalan raya yang mengganggu akses jalan.
Skala prioritas berikutnya, penanganan pohon tumbang yang menimpa rumah penduduk, pura, dan fasilitas umum. “Personel BPBD tenaganya cukup andal dan terlatih,” ungkap Ida Bagus Ketut Arimbawa. Jika pohon tumbang menimpa kabel listrik, terlebih dahulu berkoordinasi dengan PT PLN untuk memutus aliran listrik. Setelah aman, barulah petugas melakukan penanganan. Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan, 15 chainsaw sering diperbaiki agar siap pakai. Kantor camat juga punya chainsaw, masyarakat juga banyak punya gergaji mesin sehingga saat terjadi pohon tumbang bersinergi dengan perangkat desa, staf camat, dan masyarakat. *k16
1
Komentar