Bupati Serahkan Bantuan kepada 4.160 Pelaku UMKM

Bantuan senilai Rp 2 juta dilakukan secara bertahap sejak Sabtu (18/12) di wilayah kecamatan Kuta Utara, Kuta, Kuta Selatan, berlanjut pada Minggu (19/12) di Mengwi, Abiansemal, dan Petang. Bupati Giri Prasta mengatakan pemerintah Kabupaten Badung bersama DPRD Badung sepenuhnya sepakat menangani dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, meliputi sektor kesehatan dan sektor ekonomi. “Kami Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Ketua DPRD Badung beserta jajaran, Sekda Badung, dan OPD terkait sudah sepakat menangani pandemi Covid-19. Dengan menjabarkan belanja tidak terduga kedalam program urgensi dan priority. Untuk itu kita siapkan jaring pengaman sosial melalui pemberian bantuan kepada pelaku UMKM yang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah,” ujar Bupati Giri Prasta.

Menurut bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu, sebagai salah satu penopang terbesar perekonomian masyarakat di masa pandemi, pemerintah berkomitmen membenahi UMKM ke depannya. Dengan melakukan pendataan, klasifikasi dan dorongan secara besar-besaran melalui dukungan modal usaha. “Semua UMKM yang polanya sama dan usahanya sama akan kami jadikan satu dengan membuatkan rumah besarnya. Kami akan melakukan kerja sama dengan UMKM melalui pemberian modal, literasi, dan sosialisasi mengenai pentingnya bisnis dengan model digital. Dengan hidupnya UMKM, maka lapangan kerja akan terbuka,” tandas Bupati Giri Prasta.

Sementara Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung Made Widiana, mengatakan dasar pelaksanaan bantuan kepada UMKM, yaitu instruksi Mendagri No 21 Tahun 2021 tentang penyediaan dan percepatan penyaluran bantuan sosial/jaring pengaman sosial yang bersumber dari anggaran dan belanja daerah. Serta Keputusan Bupati Badung No 47/053/HK/2021 tentang Penetapan Penerima Bantuan Bagi Pelaku UMKM di Kabupaten Badung tahun 2021.

“Adapun jumlah sasaran penerima bantuan UMKM tahap II di setiap kecamatan, rinciannya di Kecamatan Petang sebanyak 201 pelaku UMKM, Abiansemal 1.357 pelaku UMKM, Mengwi 1.489 pelaku UMKM, Kuta Utara 396 pelaku UMKM, Kuta 1 Pelaku UMKM, dan Kuta Selatan 716 pelaku UMKM. Jadi totalnya 4.160 UMKM,” jelas Widiana. *asa