Pascabanjir Bandang, Perbaikan Jalan Desa Ped Telan Rp 469 Juta

Kondisi ini terpantau di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (18/12). Alokasi dana perbaikan jalan itu mencapai Rp 469 juta.

Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Nusa Penida, menyebabkan kerusakan parah di tujuh desa kawasan pesisir. Kerusakan terjadi di 185 titik lokasi, dengan kerugian material ditaksir Rp 3,67 miliar. Kerusakan terparah terjadi di Desa Sakti, dengan total kerugian sebesar Rp 1.619.000.000 atau Rp 1,62 miliar. Disusul Desa Lembongan dengan kerugian Rp 795.000.000 atau Rp 795 juta, Desa Kutampi Kaler dengan kerugian Rp 610,50 juta, Desa Suana dengan kerugian Rp 429 juta, Desa Batumadeg dengan kerugian Rp 121,50 juta, Desa Batununggul dengan kerugian Rp 55 juta, dan Desa Ped dengan kerugian Rp 42 juta.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga terus menantau penanganan pasca banjir bandang terparah di Nusa Penida tersebut. Kata Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida ini, mengakui anggaran sebesar Rp 469 juta tersebut untuk perbaikan di tujuh titik kerusakan di wilayah Desa Ped. Bupati berharap agar proses perbaikan ini bisa selesai dilakukan, begitu pula perbaikan di lokasi lain dilakukan secara bertahap.

"Semoga bisa cepat selesai namun dengan tetap agar kualitas pekerjaan baik, sehingga lalu lintas tidak lagi terhambat akibat kerusakan jalan ini," ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu, Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Redastra, Minggu (19/12), memerintahkan personel Polsek Nusa Penida membantu warga untuk membersihkan jalan yang tergenang lumpur dan rumah warga yang terdampak banjir serta mengangkut batang batang pohon yang tumbang akibat banjir. "Kami menurunkan personel untuk membantu membersihkan lumpur agar tidak licin dan membahayakan masyarakat yang melintas," ujar Kompol Redastra.

Disebutkan, Polsek Nusa Penida akan terus mengerahkan personelnya untuk memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang telah menjadi korban bencana banjir. *wan