Optimis Program Tetap Berjalan Saat Pandemi
Ketua BEM UTI, Kadek Puja Artawan
MANGUPURA, NusaBali
Wabah global Covid-19 yang melanda dunia menyebabkan berbagai aktivitas lumpuh, termasuk di dunia pendidikan. Walhasil, sejumlah program yang sudah direncanakan menjadi jalan ditempat. Seperti halnya yang terjadi di Universitas Teknologi Indonesia (UTI). Bahkan, program kemahasiswaan dari universitas yang terletak di Nusa Dua itu hanya efektif 30 persen.
Guna menggerakan kembali program kemahasiswaan, Ketua BEM yang baru terpilih, I Kadek Puja Artawan optimis bisa menggerakan kegiatan kemahasiswaan hingga 90 persen. Selaku Ketua BEM periode 2021-2022, Kadek Puja Artawan mengaku siap untuk menjalankan misi tersebut bersama rekan-rekannya.
Menurutnya, pandemi merupakan sebuah tantangan bagi organisasi BEM, karena dihadapkan dengan pembatasan aktivitas. Namun bukan berarti hal itu lantas membuat kegiatan menjadi mandeg. “Pandemi memang masih berlangsung, tapi itu tentu tidak bisa kita jadikan alasan dan halangan. Pandemi ini menjadi tantangan untuk menjalankan program. Tapi itu tergantung cara dan bagaimana kita menyikapinya,” jelasnya, Minggu (19/12)
Menurut Artawan, pada dasarnya semua aturan dari pemerintah tentu wajib dijalankan di masa pandemi. Hal itu yang menurutnya perlu dipahami ketika membuat suatu kegiatan organisasi kemahasiswaan. Sehingga prokes bisa tetap terjaga dan kegiatan bisa tetap berjalan dengan pengaturan. Tentunya hal itu juga memerlukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 di masing-masing wilayah. “Jadi strateginya menurut saya itu menyesuaiakan regulasi yang ada. Bagaimana kita memahami regulasi itu dengan baik dan melakukan pengaturan,” ungkap mahasiswa semester III Fakultas Hukum ini.
Diuraikannya, pemanfaatan IT menjadi salah cara dalam menyiasati pandemi, karena metode kegiatan bisa dilaksanakan dengan hybrid, baik online maupun offline. Untuk itu, kedepannya akan mengadakan kegiatan semacam pembekalan tentang IT secara berkelanjutan.
Terlebih hal itu sangat diperlukan di jaman semakin canggih ini. Selain itu, pihaknya juga akan menerapkan pola tertentu, agar kegiatan bisa dilaksanakan tanpa melanggar aturan PPKM dan tentunya senantiasa disiplin menerapkan prokes cegah Covid-19. “Kita juga akan membentuk tim khusus untuk pengawasan Prokes di lingkup kampus,” tandasnya.
Adapun program yang nantinya akan dibuat menyangkup 3 bidang, yaitu bidang minat dan bakat, penelitian dan pengembangan, dan bidang humas. Selain itu dia akan berupaya merancang kegiatan agar 7 sertifikat BEM bisa diberikan kepada mahasiswa, baik itu berupa seminar dan kegiatan lain. “Kegiatan seperti ini tentu bermanfaat juga bagi mahasiswa, apalagi hal itu merupakan syarat wajib bagi mahasiswa di lingkungan kampus,” papar Artawan
Bahkan, lanjut dia, jika memungkinkan akan membuat program pengawasan prokes di dalam kampus, bersinergi dengan Menwa dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 wilayah. Termasuk kegiatan lain seperti bagi-bagi masker, edukasi dan kegiatan lain yang sifatnya bisa membantu masyarakat. Sebab hal itu merupakan bagian Tri Darma Perguruan Tinggi.
“Berbagai agenda memang sudah kita rancang, termasuk membentuk tim semacam Satgas Covid-19 di lingkup kampus. Karena disadari, ke depannya ini kita akan hidup berdampingan dengan pandemi ini,” pungkas pemuda kelahiran 22 Mei 2002 ini. *dar
1
Komentar