Ketut Batu Bagikan Tips Menarikan Barong yang Baik dan Mataksu
Ketut Batu
Kesenian Bali
Workshop
Denpasar Festival
Sanur
Pantai Mertasari
Sanggar Kubu Barong
Tari Bapang Barong
DENPASAR, NusaBali.com - Untuk bisa menampilkan tari barong bukan hanya memiliki jiwa seni. Tenaga yang kuat juga diperlukan karena bobot barong bisa mencapai ratusan kilogram.
Hal tersebut membuat penari barong harus dapat mengkombinasikan tenaga dan juga penghayatan seni yang baik agar tercipta gerakan barong yang elegan dan dinamis.
Seniman penari barong asal Banjar Penopengan, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Ketut Batu, membagikan tips bagaimana menari yang baik dan benar pada kegiatan workshop barong serangkaian Denpasar Festival ke-14 di Muntig Siokan, Pantai Mertasari Sanur, Denpasar, Senin (20/12/2021).
Ketut Batu sendiri memulai ketertarikannya di dunia tari barong sejak duduk di bangku SMP. "Saya dulu di tahun 2000 masih sekolah di SMP Wisata Sanur sudah mulai tertarik untuk menarikan barong. Di usia saya saat itu untuk belajar menarikan barong sangat berat rasanya karena beban barong yang tidak ringan," ujar pemilik Sanggar Kubu Barong ini.
Bagi para pemula, Ketut Batu menyarankan sebaiknya mendalami tari baris terlebih dahulu sebelum menekuni tari barong. Karena, jelas Ketut Batu, pakem menarikan barong tidak jauh dari pakem tari baris, seperti seledet (lirikan) dan ngagem (sikap dasar).
"Kalau ngagem kiri seledet barongnya harus ke kanan dan sebaliknya. Lalu posisi tangan pada tapel barong itu tangan kiri harus kuat terutama saat menggerakkan ngeletak (menggerakkan mulut) tapel (topeng) barong," jelasnya.
Lebih lanjut Ketut Bayu mengatakan penggunaan tali yang diikat di tapel barong kemudian dikalungkan di leher akan memudahkan anak-anak untuk belajar menarikan barong, karena akan mengurangi beban dari tapel barong tersebut.
"Kalau barong yang ada di pura itu, tapelnya saja bisa berbobot 80 kilogram. Jadi saran saya di awal belajar nyeledet dan melatih kekuatan dalam hal ini stamina untuk memegang tapel barong," terangnya.
Pada saat berada di dalam barong, para penari disarankan harus berada tepat di bantalan untuk kepala yang sudah tersedia. Untuk membuat posisi tapel barong dalam posisi yang pas, tidak terlalu di bawah atau terlalu di atas.
"Pada saat menarikan barong mulut tapel itu jangan selalu terus terbuka lebar, boleh terbuka seluas satu jari saja," paparnya.
Ia menambahkan pada saat melakukan gerakan nyimbar (menaikkan hiasan barong ke atas tapel) tapel barong tidak boleh menunduk. Lalu pada saat ngoyak (menggerakkan badan barong) yang berperan adalah siku dari sang penari dan bukan hanya sekadar melempar badan barong.
"Dalam satu barong ada dua penari di dalamnya yang memegang peran penting adalah penari yang di posisi depan. Di belakang hanya mengikuti agar serasi saja," tuturnya.
Hingga saat ini Ketut Batu telah membagikan ilmunya kepada 40 orang muridnya yang berasal dari Mengwi, Klungkung, Gianyar, Karangasem, Denpasar, Bangli, dan Buleleng. "Kadang ada murid yang baru memegang tapelnya sudah merasa berat lalu menyerah. Maka dari itu harus ada kemauan yang tinggi untuk dapat menjadi penari barong yang baik dan mataksu," ucapnya.
Manfaat memiliki kemampuan menarikan barong, bukan hanya untuk bisa mengikuti lomba kesenian seperti ajang Pesta Kesenian Bali.
Keterampilan tari barong juga bermanfaat dalam kegiatan adat seperti menarikan sesuhunan (simbol energi spiritual Bali) dan ngayah (bekerja secara tulus ikhlas) menarikan barong ke desa-desa yang ada di Bali pada saat hari piodalan dan dapat membangun jejaring kesenian yang kuat.
"Banyak manfaat menarikan barong terutama manfaat kesehatan juga," katanya.
Ketut Batu berpesan kepada generasi muda Bali untuk mengembangkan minatnya terhadap kesenian dan budaya Bali dalam hal ini menarikan barong, agar budaya yang memiliki nilai serta makna dan erat ikatannya terhadap ritual keagamaan ini tetap eksis dari waktu ke waktu.
"Jika ingin mengetahui seputar barong dan cara menarikannya saya ada di Muntig Siokan, Pantai Mertasari hingga tanggal 23 Desember 2021 mari belajar bersama. Atau jika ingin mengetahui teknik menarikan barong lebih dalam lagi dapat datang ke Sanggar Kubu Barong," tutupnya. *rma
1
Komentar