Longsor Tutup Jalan Bukit Abah
Operator alat berat menyatakan alat berat tidak bisa naik ke kawasan bukit itu.
SEMARAPURA, NusaBali
Bencana tanah longor menutup badan jalan di kawasan Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (12/2) siang. Kondisi ini karena guyuran hujan deras sejak beberapa hari sebelumnya.
Tidak ada korban dalam musibah ini. Namun warga di kawasan atas bukit tersebut sempat terisolir. Informasi dari TKP, musibah tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 11.50 Wita. Ketika itu tebing di atas badan jalan Batan Wani, Bukit Abah, tiba-tiba longsor. Pas kejadian tidak ada warga yang melintas di lokasi.
Tim gabungan petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung, TNI/Polri dan pihak terkait langsung turun ke lokasi bencana. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, setelah dicek di lokasi, ternyata material longsor tersebut tidak bisa dipindahkan secara menual. “Banyak batu besar yang jatuh,” ujarnya kepada NusaBali.
Pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengerahkan alat berat. Pasca kejadian tersebut, warga di wilayah Bukit Abah terisolir. Kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas. “Untuk memenuhi kerperluan pokok, masih bisa dilakukan dengan jalan kaki,” katanya.
Kata Widiada, operator alat berat di lokasi menyatakan alat berat tidak bisa naik ke kawasan bukit itu. Karena medan cukup berat. Dari hasil rembuk dengan Kades Besan, Dandim dan masyarakat, diputuskan pembersihan longsoran itu akan dikerjakan Senin ini. 25 TNI, 40 warga dan dari Dinas PU 15 orang, akan diterjunkan. Untuk sementara, sepeda motor sudah bisa melintas.
Sementara itu, di Kabupaten Klungkung juga terjadi gempa bumi dari kedalaman 10 Km dengan kekuatan 5,2 SR. Dampak gempa ini juga dirasakan hingga ke kabupaten lainnya di Bali. Kata Widiada dampak dari gempa tidak sampai menimbulkan kerusakan material, namun sempat memicu warga jadi panik. “Warga diimbau untuk tetap tenang karena gempa itu tidak berpotensi tsunami. Namun warga tetap harus waspada dan mengikuti arahan BPBD,” ujarnya. * wa
Bencana tanah longor menutup badan jalan di kawasan Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (12/2) siang. Kondisi ini karena guyuran hujan deras sejak beberapa hari sebelumnya.
Tidak ada korban dalam musibah ini. Namun warga di kawasan atas bukit tersebut sempat terisolir. Informasi dari TKP, musibah tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 11.50 Wita. Ketika itu tebing di atas badan jalan Batan Wani, Bukit Abah, tiba-tiba longsor. Pas kejadian tidak ada warga yang melintas di lokasi.
Tim gabungan petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung, TNI/Polri dan pihak terkait langsung turun ke lokasi bencana. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, setelah dicek di lokasi, ternyata material longsor tersebut tidak bisa dipindahkan secara menual. “Banyak batu besar yang jatuh,” ujarnya kepada NusaBali.
Pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengerahkan alat berat. Pasca kejadian tersebut, warga di wilayah Bukit Abah terisolir. Kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas. “Untuk memenuhi kerperluan pokok, masih bisa dilakukan dengan jalan kaki,” katanya.
Kata Widiada, operator alat berat di lokasi menyatakan alat berat tidak bisa naik ke kawasan bukit itu. Karena medan cukup berat. Dari hasil rembuk dengan Kades Besan, Dandim dan masyarakat, diputuskan pembersihan longsoran itu akan dikerjakan Senin ini. 25 TNI, 40 warga dan dari Dinas PU 15 orang, akan diterjunkan. Untuk sementara, sepeda motor sudah bisa melintas.
Sementara itu, di Kabupaten Klungkung juga terjadi gempa bumi dari kedalaman 10 Km dengan kekuatan 5,2 SR. Dampak gempa ini juga dirasakan hingga ke kabupaten lainnya di Bali. Kata Widiada dampak dari gempa tidak sampai menimbulkan kerusakan material, namun sempat memicu warga jadi panik. “Warga diimbau untuk tetap tenang karena gempa itu tidak berpotensi tsunami. Namun warga tetap harus waspada dan mengikuti arahan BPBD,” ujarnya. * wa
Komentar