Jembrana Tiadakan Izin Keramaian Tahun Baru
TNI memback-up Polres Jembrana menyiapkan 170 personel, terdiri dari 73 personel dari Kodim Jembrana dan 97 personel dari Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN).
NEGARA, NusaBali
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Bupati Jembrana I Nengah Tamba meminta masyarakat agar meniadakan pesta ataupun berbagai acara yang dapat menimbulkan kerumunan sehubungan perayaan Tahun Baru 2022. Di samping itu, Bupati Tamba memastikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jembrana akan meniadakan izin keramaian selama tahun baru nanti.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Tamba seusai mengikuti rapat koordinasi (rakor) persiapan pengamanan dalam rangka Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) sekaligus meresmikan pembangunan pagar depan Mapolres Jembrana yang bersumber dari dana hibah Kabupaten Jembrana di Mapolres Jembrana, Senin (20/12). Rakor yang dipimpin Bupati Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana dan Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, itu melibatkan berbagai petugas lintas sektoral. Selain dari TNI, Polri, Pemkab, juga hadir dari pihak SAR, ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Jembrana, hingga Paiketan Pasikian Pecalang Jembrana.
Bupati Tamba mengatakan, pengamanan Nataru ini sudah biasa dilakukan dari tahun ke tahun. Namun lantaran Covid-19 masih berlangsung pada Nataru tahun ini, diperlukan soliditas, semua elemen bersinergi agar pelaksanaan Nataru tetap kondusif dan berjalan sesuai dengan aturan pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Khusus saat misa Natal nanti, dirinya bersama Forkopimda akan melakukan pemantauan ke sejumlah gereja di Jembrana untuk memastikan perayaan Natal berjalan sesuai prokes.
Bupati Tamba menegaskan, bertalian dengan Nataru tahun ini, tidak ada izin yang akan diberikan terkait acara keramaian. Baik itu kegiatan dari masyarakat ataupun event dari pihak swasta yang bisa memicu kerumunan. “Kita tidak akan mengeluarkan izin. Sesuai perintah dari Mendagri. Kita kurangi dulu acara yang bisa mengakibatkan banyak orang berkumpul. Itu untuk keamanan kita bersama,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Terkait antisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, Bupati Tamba meminta agar maksimalkan pemeriksaan sesuai aturan yang berlaku. Begitu juga dari pihak ASDP diharapkan menyiapkan berbagai antisipasi dan menyiapkan kapal yang layak jalan. “Kapalnya mohon yang bagus-bagus. Dikarenakan setiap saat cuaca kurang kondusif. Biar tidak ada masalah lagi,” ujar Bupati Tamba.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, terkait dengan Hari Raya Natal, di Jembrana terdata ada 29 gereja. Namun hanya 22 gereja yang akan melaksanakan kegiatan misa Natal. Terkait pelaksanaan misa Natal tersebut, dipersiapkan pos dan anggota pengamanan dengan kolaborasi bersama TNI dan dinas terkait maupun masyarakat dan remaja gereja. “Pelaksanaannya tetap mengikuti prokes,” ujarnya.
Terkait pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, AKBP Juliana mengatakan, juga sudah melakukan persiapan mengantisipasi puncak mobilitas wisatawan domestik (wisdom) yang menuju atau keluar Bali. Di samping menambah personel bersama petugas gabungan, juga dilakukan pemeriksaan lebih teliti. Baik untuk mengantisipasi adanya pelaku kejahatan, termasuk mengantisipasi kemungkinan adanya pelaku perjalanan yang berusaha menggunakan bukti vaksin ataupun surat keterangan rapid test antigen palsu.
“Kita tetap melakukan sesuai prosedur. Menyiapkan pengamanan bergabung dengan TNI dan stakeholder untuk melakukan pemeriksaan kepada para penumpang berkaitan dengan administrasi yang harus mereka lengkapi. Mengingat semakin dekat menjelang akhir tahun, kami akan tingkatkan pemeriksaan,” kata AKBP Juliana.
Dandim Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna mengatakan, TNI juga siap memback-up penuh Polres Jembrana dalam pengamanan Nataru nanti. TNI di Jembrana menyiapkan sebanyak 170 personel yang terdiri dari 73 personel dari Kodim Jembrana dan 97 personel dari Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN). “Kita bantu sesuai perintah. Kita akan memasifkan pengamanan untuk mengantisipasi indikasi adanya kebocoran atau celah-celah pihak ketiga yang menjanjikan kemudahan menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk,” ucap Letkol Inf Hasrifuddin Haruna. *ode
Hal tersebut ditegaskan Bupati Tamba seusai mengikuti rapat koordinasi (rakor) persiapan pengamanan dalam rangka Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) sekaligus meresmikan pembangunan pagar depan Mapolres Jembrana yang bersumber dari dana hibah Kabupaten Jembrana di Mapolres Jembrana, Senin (20/12). Rakor yang dipimpin Bupati Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana dan Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, itu melibatkan berbagai petugas lintas sektoral. Selain dari TNI, Polri, Pemkab, juga hadir dari pihak SAR, ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Jembrana, hingga Paiketan Pasikian Pecalang Jembrana.
Bupati Tamba mengatakan, pengamanan Nataru ini sudah biasa dilakukan dari tahun ke tahun. Namun lantaran Covid-19 masih berlangsung pada Nataru tahun ini, diperlukan soliditas, semua elemen bersinergi agar pelaksanaan Nataru tetap kondusif dan berjalan sesuai dengan aturan pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Khusus saat misa Natal nanti, dirinya bersama Forkopimda akan melakukan pemantauan ke sejumlah gereja di Jembrana untuk memastikan perayaan Natal berjalan sesuai prokes.
Bupati Tamba menegaskan, bertalian dengan Nataru tahun ini, tidak ada izin yang akan diberikan terkait acara keramaian. Baik itu kegiatan dari masyarakat ataupun event dari pihak swasta yang bisa memicu kerumunan. “Kita tidak akan mengeluarkan izin. Sesuai perintah dari Mendagri. Kita kurangi dulu acara yang bisa mengakibatkan banyak orang berkumpul. Itu untuk keamanan kita bersama,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Terkait antisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, Bupati Tamba meminta agar maksimalkan pemeriksaan sesuai aturan yang berlaku. Begitu juga dari pihak ASDP diharapkan menyiapkan berbagai antisipasi dan menyiapkan kapal yang layak jalan. “Kapalnya mohon yang bagus-bagus. Dikarenakan setiap saat cuaca kurang kondusif. Biar tidak ada masalah lagi,” ujar Bupati Tamba.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, terkait dengan Hari Raya Natal, di Jembrana terdata ada 29 gereja. Namun hanya 22 gereja yang akan melaksanakan kegiatan misa Natal. Terkait pelaksanaan misa Natal tersebut, dipersiapkan pos dan anggota pengamanan dengan kolaborasi bersama TNI dan dinas terkait maupun masyarakat dan remaja gereja. “Pelaksanaannya tetap mengikuti prokes,” ujarnya.
Terkait pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, AKBP Juliana mengatakan, juga sudah melakukan persiapan mengantisipasi puncak mobilitas wisatawan domestik (wisdom) yang menuju atau keluar Bali. Di samping menambah personel bersama petugas gabungan, juga dilakukan pemeriksaan lebih teliti. Baik untuk mengantisipasi adanya pelaku kejahatan, termasuk mengantisipasi kemungkinan adanya pelaku perjalanan yang berusaha menggunakan bukti vaksin ataupun surat keterangan rapid test antigen palsu.
“Kita tetap melakukan sesuai prosedur. Menyiapkan pengamanan bergabung dengan TNI dan stakeholder untuk melakukan pemeriksaan kepada para penumpang berkaitan dengan administrasi yang harus mereka lengkapi. Mengingat semakin dekat menjelang akhir tahun, kami akan tingkatkan pemeriksaan,” kata AKBP Juliana.
Dandim Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna mengatakan, TNI juga siap memback-up penuh Polres Jembrana dalam pengamanan Nataru nanti. TNI di Jembrana menyiapkan sebanyak 170 personel yang terdiri dari 73 personel dari Kodim Jembrana dan 97 personel dari Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN). “Kita bantu sesuai perintah. Kita akan memasifkan pengamanan untuk mengantisipasi indikasi adanya kebocoran atau celah-celah pihak ketiga yang menjanjikan kemudahan menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk,” ucap Letkol Inf Hasrifuddin Haruna. *ode
Komentar