Dihapus, Gedung LPSE Tabanan Sudah Rata dengan Tanah

Pembongkaran tersebut menyusul gedung akan dihapus dari aset pasca ambruk pada November 2021 lalu.  Pembongkaran gedung tersebut sudah dilakukan sejak Sabtu (18/12) sampai Minggu (19/12). Sejumlah barang yang ada di dalam gedung kini dititip di ruang pertemuan bawah Kantor Bupati Tabanan.

Salah seorang staf di kantor kesekretariatan Pemkab Tabanan mengaku pembongkaran gedung dilakukan pada hari libur.

Sementara itu, Asisten II Setda Tabanan I Wayan Kotio mengatakan, pembongkaran dilakukan karena gedung LPSE dihapuskan dari aset.

Menurutnya penghapusan gedung LPSE dari aset diawali dengan appraisal atau penilaian. “Sudah ada penilaiannya. Namun detailnya (penilaian) saya kurang mengetahuinya. Bagian Aset yang paham,” sebut mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan tersebut.

Seperti berita sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Tabanan, Minggu (21/11), mengakibatkan gedung kantor Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tabanan mendadak ambruk seluruh bagian atap. Akibatnya, semua dokumen dan peralatan elektronik di kantor tersebut basah dan tertimpa reruntuhan, sehingga harus dievakuasi ke Kantor Bupati Tabanan.

Informasinya, gedung LPSE Tabanan berukuran 12 meter x 10 meter yang berlokasi di Jalan Pahlawan Tabanan, masih satu areal dengan Kantor Bupati Tabanan, ini ambruk Minggu siang pukul 11.30 Wita. Saat itu, hujan belum terlalu lebat.

Adalah Satpam di Kantor Bupati Tabanan, Putu Dedik Ardana Putra, bersama rekannya, I Gede Merta Yasa, yang pertama kali mengetahui bencana robohnya atap gedung LPSE tersebut. Kebetulan, mereka kebagian shift tugas pagi. Gedung LPSE itu sendiri berada di bagian belakang atau sisi selatan Kantor Bupati Tabanan.  Kejadian tersebut tak menyebabkan korban jiwa karena gedung ambruk di hari libur. *des