Lantik Tiga Pejabat Eselon II, Bupati Tamba Berikan Sejumlah Target

Ketiga pejabat yang dilantik itu merupakan pejabat hasil lelang (seleksi terbuka) yang digelar panitia seleksi pada awal Desember lalu. Adapun ketiga pejabat eselon II anyar tersebut adalah peraih ranking satu pada masing-masing jabatan yang mereka lamar. Mereka adalah Si Luh Ktut Natalis Semaradani (sebelumnya menjabat Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat) sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana.

Kemudian I Dewa Gede Ary Candra Wisnawa (sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Jembrana) sebagai Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (LH) Jembrana. Dan ketiga adalah I Ketut Wardananaya (sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan Jembrana) sebagai Kadis Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Jembrana.

Selain melantik 3 pejabat tinggi pratama (PTP) itu, dalam kesempatan yang sama Bupati Tamba juga melantik Gusti Ayu Putu Wulan Pramana Lestari dalam jabatan fungsional sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana. Wulan Pramana Lestari yang sebelumnya menjadi Kepala UPTD SPNF Dinas Dikpora Jembrana dengan status sebagai pejabat struktural IVa ini, dilantik menyusul adanya peralihan status jabatan Kepala UPTD SPNF dari jabatan struktural menjadi jabatan fungsional.

Bupati Tamba memberikan beberapa target kepada masing-masing pejabat eselon II yang baru dilantik. Selain dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), Bupati Tamba meminta para pejabat anyar ini untuk memaksimalkan  pencapaian kinerja di masing masing OPD yang dipimpin.

Untuk Kadis PKP Jembrana, Bupati Tamba meminta agar mengatensi kegiatan jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 yang sudah di depan mata. Terutama membantu pengaturan lalu lintas di Gilimanuk. “Biasanya di penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk itu sedikit ada krodit. Terutama arus lalu lintasnya. Saya minta agar Kepala Dinas Perhubungan, Perikanan, dan Kelautan yang baru ini memberikan atensi,” ujar Bupati Tamba.

Selain Nataru, Bupati Tamba juga meminta kepada Kadis PKP Jembrana untuk berinovasi dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana dari sektor industri perikanan.

“Industri yang sangat pesat di Jembrana ini jangan sampai realisasi retribusinya hanya zero. Bahkan saya minta retribusi dari potensi perikanan ini mampu menopang PAD sebesar Rp 25 miliar dalam setiap tahun,” tegas Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Kemudian untuk Kepala Dinas LH Jembrana, Bupati Tamba meminta agar memaksimalkan tugas-tugas dalam menjaga kebersihan dan pertamanan. Termasuk mencari solusi untuk menangani persoalan sampah. “Kita (pemkab) sudah teken MoU terkait dengan persampahan. Itu agar selalu menjadi atensi. Selain itu, penataan pertamanan dan kebersihan. Maka sangat perlu untuk penataan penempatan para petugas kebersihan,” tandas Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga menyoroti persoalan kebersihan di Lapangan Umum Negara. Dia meminta agar petugas secara rutin membersihkan area Lapangan Umum Negara yang tampak kurang mendapat perhatian. “Terutama setelah kegiatan masyarakat. Agar dibersihkan sehingga paginya sudah bersih kembali,” ucap Bupati Tamba.

Kepada Kepala BKPSDM Jembrana, Bupati Tamba meminta agar selalu mengedepankan profesionalisme para ASN. Termasuk dalam perekrutan pegawai kontrak. “Mutasi jabatan merupakan hal biasa dalam sebuah birokrasi pemerintahan. Hal itu memang sangat penting dalam upaya penyegaran. Namun pejabat yang baru dilantik ini, di pundak mereka dipikul sebuah tanggung jawab yang tidak ringan,” tegas Bupati Tamba. *ode