Jelang Nataru Kunjungan Wisatawan di Suwat Waterfall Meningkat
GIANYAR, NusaBali.com - Daya tarik wisata (DTW) Suwat Waterfall di Desa Suwat, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar merasakan berkah libur Natal dan tahun baru (Nataru) dengan peningkatan wisatawan.
Ketua Pengelola Operasional DTW Suwat Waterfall Putu Partama menyebut peningkatan wisatawan sebanyak 20 persen dari jumlah kunjungan biasanya.
Ia pun optimis kunjungan di hari-hari berikutnya menjelang tahun baru wisatawan akan berangsur-angsur meningkat dan menjadi angin segar bagi para pengelola, staf, dan masyarakat Desa Suwat dalam mengembangkan potensi desa yang dimiliki.
"Rata-rata kunjungan itu di angka 60 hingga 70 orang di hari biasa. Dan semenjak kebijakan PPKM saat libur Nataru dibatalkan kunjungan menjadi meningkat dari jumlah biasanya sebanyak 20 persen," ungkap sosok yang akrab disapa Putu Liong ini.
Tidak hanya kedatangan wisatawan lokal Bali, namun DTW Suwat Waterfall turut didatangi oleh wisatawan domestik asal Jakarta, dan beberapa wisatawan asing.
Hal tersebut terbukti saat dikunjungi terdapat sejumlah kendaraan mobil maupun motor yang berjajar di area parkir DTW. Terlihat pula beberapa wisatawan yang sedang bertransaksi membeli tiket masuk, dan sebagian wisatawan asik menikmati pemandangan air terjun dengan tinggi 15 meter tersebut yang berasal dari aliran sungai Melah Angge.
"Di sini ada beberapa spot selfie yang kami desain khusus untuk wisatawan. Seperti sebuah rakit dari bambu yang mengambang di tengah kolam dan wisatawan dapat berpose di atas rakit tersebut dengan latar belakang air terjun," ucap Putu Liong.
Putu Liong menambahkan bahwa fasilitas yang ada di DTW Suwat Waterfall terbilang cukup lengkap, seperti adanya sebuah bar, tiga bale bengong (tempat istirahat) dan dua tempat ruang ganti yang masing-masing berada di areal parkir dan di kawasan air terjun.
"Pertama kami mengutamakan keselamatan para wisatawan, dan yang kedua kami mengutamakan kenyamanan para pengunjung karena berkegiatan wisata kan tujuannya untuk mencari kesenangan jadi kami berusaha selalu memprioritaskan hal tersebut," tegasnya.
Tidak hanya menyuguhkan panorama pemandangan alam, air terjun yang indah dan pengalaman bermain air yang seru. Di dekat lokasi air terjun yang resmi buka pada bulan November 2019 tersebut, terdapat sebuah tempat wisata religi yang berupa tempat panglukatan yang bernama panglukatan Siwa Melah Angge yang berdiri pada Maret 2021.
"Nanti apabila masyarakat ingin pelayanan dari pamangku bisa menghubungi nomor yang sudah kami tempel di loket tiket. Di sana ada kucuran air yang bernama sapta (tujuh) bidadari yang berguna untuk melebur hawa negatif yang bersifat sekala maupun niskala," papar Putu Liong.
Dengan mempekerjakan dua orang staf loket tiket, enam orang lifeguard (pengawas), dua orang bertugas di perkebunan, dan dua orang yang mengisi bagian bar, DTW Suwat Waterfall siap melayani para wisatawan yang ingin berwisata murah namun tidak murahan.
"Harga tiket dewasa itu Rp15.000 dan anak-anak Rp10.000. Wisatawan domestik atau asing tarifnya sama," jelas Putu Liong.
DTW yang dikelola oleh Desa Adat Suwat tersebut kini tengah merancang sebuah konsep wisata kuliner yang akan menjajakan hidangan nusantara, dan beberapa perkembangan paket wisata seperti tracking menelusuri sungai dan persawahan.
"Jika pandemi Covid-19 telah usai, dan keadaan kian membaik kami akan selalu berinovasi mengembangkan aset yang kami miliki," kata Putu Liong.
Putu Liong pun berharap agar kunjungan wisatawan dapat tetap bertahan meskipun nanti libur Nataru telah usai, sehingga dirinya dapat mengembangkan DTW yang dimiliki serta memberikan manfaat lebih banyak ke masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga lokal setempat.
"Kami telah menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat, jadi jangan khawatir berkunjung ke DTW Suwat Waterfall," ajaknya.
1
Komentar