Pedagang Harap Ada Kelonggaran
Pedagang di Terminal Wangaya Diminta Pindah Akhir Desember
Perumda Pasar sudah memastikan masih ada tempat bagi pedagang di Terminal Wangaya pindah ke Eks Tiara Grosir dan bisa ditampung semua.
DENPASAR, NusaBali
Terkait dengan pengembalian fungsi Terminal Wangaya di Jalan Kartini Denpasar, pedagang di kawasan tersebut akan direlokasi ke Eks Tiara Grosir, Jalan Cokroaminoto Denpasar hingga akhir Desember 2021. Terkait rencana tersebut, pedagang meminta agar Pemkot Denpasar memberikan mereka kelonggaran.
Hal ini dikarenakan perlu waktu untuk penyesuaian di tempat yang baru. Salah seorang pedagang alat-alat upakara, Dwipawati,63, mengatakan pedagang diminta harus sudah pindah pada akhir Desember 2021 ini. Akan tetapi, bagi Dwipawati, waktu yang diberikan tersebut sangat pendek. “Keinginan saya agar bisa tetap di sini, karena sudah merasa nyaman berjualan di sini. Kalau memang harus pindah, tolong beri waktu lagi, karena ini sudah mepet,” katanya saat ditemui di kawasan Terminal Wangaya, Selasa (21/12).
Perempuan asal Tonja, Denpasar ini mengatakan mereka diminta pindah berdasarkan hasil sosialisasi yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar bersama jajarannya pada Senin 20 Desember 2021 lalu. “Kemarin begitu diminta pindah akhir Desember banyak pedagang yang menangis, sampai glalang-gliling, nyumbah-nyumbah,” ujarnya. Dia menuturkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, butuh beberapa bulan agar pelanggannya bisa kembali saat dia pindah ke tempat yang baru. Bahkan saat awal-awal pindah ke Terminal Wangaya, dirinya menjual beranekaragam barang dagangan untuk menarik perhatian pembeli.
Lambat laun barulah pelanggannya kembali lagi. “Jadi kalau sekarang pindah ke tempat yang baru, jelas butuh waktu lama. Sehingga kami minta agar diberikan waktu lagi untuk pemberitahuan ke semua pelanggan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang. Awalnya, sejumlah pedagang memang ada yang tidak setuju dengan pemindahan tempat berjualannya yang sejak lama ditempati. Namun, setelah diberikan penjelasan terkait penataan tersebut, akhirnya mereka setuju. “Memang ada beberapa kurang setuju, namun tetap kita berikan penjelasan, sehingga mereka paham dan mau akan pindah,” kata Sriawan.
Hingga saat ini lahan yang ditempati para pedagang Pasar Wangaya masih berstatus terminal. Karenanya, melihat pesatnya pembangunan di Kota Denpasar yang membutuhkan dukungan infrastruktur transportasi publik yang memadai, Dishub Kota Denpasar merancang Transportasi Berkelanjutan. “Karenanya sebagai langkah awal kami menggelar sosialisasi untuk merelokasi para pedagang, sehingga terminal ini bisa difungsikan kembali sesuai dengan peruntukannya, yang kedepan akan dikembangkan untuk mendukung transportasi berkelanjutan di Kota Denpasar,” kata Sriawan.
Dikatakan, pihaknya sudah pula melakukan koordinasi dengan Perumda Pasar terkait lahan bagi pedagang yang akan dipindahkan tersebut. Pihak Perumda Pasar sudah memastikan masih ada tempat bagi pedagang di Terminal Wangaya pindah ke Eks Tiara Grosir. Adapun jumlah pedagang yang ada di Terminal Wangaya sebanyak 113 orang. Menurutnya, jumlah ini akan bisa ditampung semua di sana. *mis
Hal ini dikarenakan perlu waktu untuk penyesuaian di tempat yang baru. Salah seorang pedagang alat-alat upakara, Dwipawati,63, mengatakan pedagang diminta harus sudah pindah pada akhir Desember 2021 ini. Akan tetapi, bagi Dwipawati, waktu yang diberikan tersebut sangat pendek. “Keinginan saya agar bisa tetap di sini, karena sudah merasa nyaman berjualan di sini. Kalau memang harus pindah, tolong beri waktu lagi, karena ini sudah mepet,” katanya saat ditemui di kawasan Terminal Wangaya, Selasa (21/12).
Perempuan asal Tonja, Denpasar ini mengatakan mereka diminta pindah berdasarkan hasil sosialisasi yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar bersama jajarannya pada Senin 20 Desember 2021 lalu. “Kemarin begitu diminta pindah akhir Desember banyak pedagang yang menangis, sampai glalang-gliling, nyumbah-nyumbah,” ujarnya. Dia menuturkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, butuh beberapa bulan agar pelanggannya bisa kembali saat dia pindah ke tempat yang baru. Bahkan saat awal-awal pindah ke Terminal Wangaya, dirinya menjual beranekaragam barang dagangan untuk menarik perhatian pembeli.
Lambat laun barulah pelanggannya kembali lagi. “Jadi kalau sekarang pindah ke tempat yang baru, jelas butuh waktu lama. Sehingga kami minta agar diberikan waktu lagi untuk pemberitahuan ke semua pelanggan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang. Awalnya, sejumlah pedagang memang ada yang tidak setuju dengan pemindahan tempat berjualannya yang sejak lama ditempati. Namun, setelah diberikan penjelasan terkait penataan tersebut, akhirnya mereka setuju. “Memang ada beberapa kurang setuju, namun tetap kita berikan penjelasan, sehingga mereka paham dan mau akan pindah,” kata Sriawan.
Hingga saat ini lahan yang ditempati para pedagang Pasar Wangaya masih berstatus terminal. Karenanya, melihat pesatnya pembangunan di Kota Denpasar yang membutuhkan dukungan infrastruktur transportasi publik yang memadai, Dishub Kota Denpasar merancang Transportasi Berkelanjutan. “Karenanya sebagai langkah awal kami menggelar sosialisasi untuk merelokasi para pedagang, sehingga terminal ini bisa difungsikan kembali sesuai dengan peruntukannya, yang kedepan akan dikembangkan untuk mendukung transportasi berkelanjutan di Kota Denpasar,” kata Sriawan.
Dikatakan, pihaknya sudah pula melakukan koordinasi dengan Perumda Pasar terkait lahan bagi pedagang yang akan dipindahkan tersebut. Pihak Perumda Pasar sudah memastikan masih ada tempat bagi pedagang di Terminal Wangaya pindah ke Eks Tiara Grosir. Adapun jumlah pedagang yang ada di Terminal Wangaya sebanyak 113 orang. Menurutnya, jumlah ini akan bisa ditampung semua di sana. *mis
1
Komentar