Lapangan dan Monumen Puputan Tutup
Malam Tahun Baru di Kota Semarapura
Diimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan perayaan malam tahun baru di rumah masing-masing.
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akan menutup Lapangan Puputan atau Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe dan Monumen Puputan Klungkung, selama sehari saat malam perayaan Tahun Baru, Jumat (31/12). Langkah ini untuk mencegah kerumunan dan sebaran Covid-19.
Bupati mengatakan itu saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2021 di Halaman Polres Klungkung, Kamis (23/12). Apel diikuti jajaran TNI, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan dan jajaran terkait. Hadir, Kapolres Klungkung, AKBP Made Dhanuardana, Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, Ketua Pengadilan Negeri Semarapura Putu Endru Sonata, Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung, Shirley Manutede.
Apel dilanjutkan dengan melepas patroli gabungan dan memantau kesiapan pelaksanaan Natal pada sejumlah gereja. ‘’Kami tidak mau kecolongan nanti. Karena kalau (Lapangan Puputan Klungkung dan Monumen Puputan Klungkung,Red), terlanjur ramai, maka kami akan susah mengatur," ujar Bupati Suwirta. Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas langkahnya itu.
Bupati Suwirta juga membacakan amanat Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Menurut Kapolri, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Agung 2021 dalam rangka pengamanan perayaan Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022. Pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga cenderung kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat. "Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita harus lebih peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," jelas Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Sigit juga menkankan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi. Antara lain, ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
Polri menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022. Kapolres Klungkung AKBP Dhanuardana mengatakan, mengerahkan 176 personel dalam operasi ini, nanti petugas juga akan berjaga untuk keamanan di gereja saat Natal. Begitu pula ketika perayaan malam tahun baru petugas akan menyebar di beberapa titik lokasi. "Tidak ada penyekatan tapi, tetap diimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan perayaan malam tahun baru di rumah masing-masing, tidak menyalakan kembang api maupun berkerumun," ujar AKBP Dhanuardana. *wan
Bupati mengatakan itu saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2021 di Halaman Polres Klungkung, Kamis (23/12). Apel diikuti jajaran TNI, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan dan jajaran terkait. Hadir, Kapolres Klungkung, AKBP Made Dhanuardana, Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, Ketua Pengadilan Negeri Semarapura Putu Endru Sonata, Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung, Shirley Manutede.
Apel dilanjutkan dengan melepas patroli gabungan dan memantau kesiapan pelaksanaan Natal pada sejumlah gereja. ‘’Kami tidak mau kecolongan nanti. Karena kalau (Lapangan Puputan Klungkung dan Monumen Puputan Klungkung,Red), terlanjur ramai, maka kami akan susah mengatur," ujar Bupati Suwirta. Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas langkahnya itu.
Bupati Suwirta juga membacakan amanat Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Menurut Kapolri, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Agung 2021 dalam rangka pengamanan perayaan Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022. Pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga cenderung kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat. "Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita harus lebih peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," jelas Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Sigit juga menkankan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi. Antara lain, ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
Polri menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022. Kapolres Klungkung AKBP Dhanuardana mengatakan, mengerahkan 176 personel dalam operasi ini, nanti petugas juga akan berjaga untuk keamanan di gereja saat Natal. Begitu pula ketika perayaan malam tahun baru petugas akan menyebar di beberapa titik lokasi. "Tidak ada penyekatan tapi, tetap diimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan perayaan malam tahun baru di rumah masing-masing, tidak menyalakan kembang api maupun berkerumun," ujar AKBP Dhanuardana. *wan
Komentar