Ibadah Natal di Gereja Katedral Denpasar Dibagi Empat Sesi, Usia 65 ke Atas Diimbau Ibadah Virtual
DENPASAR, NusaBali.com - Ibadah malam Natal Gereja Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar dijaga ketat oleh petugas keamanan Gereja, aparat kepolisian Polresta Denpasar, dan juga Bhabinkamtibmas serta Babinsa Desa Panjer, Jumat (24/12/2021).
Maksud dari penjagaan yang ketat tersebut yakni mulai diberlakukannya Inmendagri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Disebutkan dalam Inmendagri tersebut agar 'melaksanakan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di tiga tempat, yaitu gereja atau tempat yang difungsikan sebagai tempat ibadah pada saat perayaan Natal 2021, tempat perbelanjaan dan tempat wisata lokal'.
"Kami sangat mengikuti arahan dari pemerintah. Dan umat yang datang untuk ibadah harus wajib vaksin baik vaksin I maupun vaksin II," ujar Pieter A, Ketua Keamanan Gereja yang berlokasi di Jalan Tukad Musi, Desa Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan.
Untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berlebih, Gereja Katedral menerapkan sistem ibadah menjadi empat sesi untuk ibadah malam Natal pada Jumat (24/12/2021), yakni, pukul 09.00 Wita, lalu pukul 12.00 Wita, dan setelah itu pukul 15.00 Wita kemudian terakhir pukul 18.00 Wita..
Sedangkan ibadah Natal pada Sabtu (25/12/2021) dibagi menjadi lima sesi. "Jam sesinya sama hanya ditambah satu sesi pada pukul 06.00 WIta," jelas Pieter.
Pieter mengatakan bahwa per masing-masing sesi dipenuhi kurang lebih sebanyak seribu umat yang datang. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. "Per sesi saya kerahkan 40 petugas keamanan gereja untuk mengatur jalannya ibadah," ungkap Pieter A.
Lalu khusus ibadah Natal yang jatuh pada Sabtu (25/12/2021) Gereja Katedral selain menerima umat yang datang langsung ke gereja, juga melaksanakan ibadah yang disiarkan secara virtual (online) melalui kanal YouTube Katedral Denpasar.
"Itu khusus untuk umat yang sedang sakit atau umat lansia dengan usia 65 tahun ke atas. Kami imbau agar melaksanakan ibadah dari rumah saja secara virtual," tambahnya.
Gereja Katedral maksimal dapat menampung 2.500 umat, dengan perpaduan arsitektur bernuansa Bali yang unik Gereja Katedral tampil berbeda dan memanjakan mata umat yang datang melaksanakan ibadah.
"Kami menjunjung konsep 'di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung' ini sebagai rasa hormat kami terhadap masyarakat Hindu di Bali. Tidak hanya arsitekturnya saja dalam buku Madah Bakti terdapat satu lagu yang berjudul Warta Malaikat itu juga bernuansa Bali. Dan khusus untuk lektor, pemazmur, dan komentator gereja saat ini mengenakan pakaian adat Bali nuansa pesta," tambah Pius Leza Ketua Bidang Pembinaan Iman (BPI) Gereja Proki Roh Kudus Katedral Denpasar.
1
Komentar