Belasan Warga Meliling Terserang Chikungunya
TABANAN, NusaBali
Di tengah pandemic Covid-19, 15 warga Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, terjangkit chikungunya.
Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypty ini menyerang hanya di satu banjar, yakni Banjar Meliling Kawan. Dari 15 warga yang terserang chikungnya, tak ada sampai menjalani opname di rumah sakit. Mereka hanya mengalami demam hingga merasakan nyeri otot. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila mengatakan pihaknya bersama jajaran Puskesmas di Kecamatan Kerambitan, sudah turun menginvestigasi sumber penyakit dan melaksanakan fogging (mengasapi sarang nyamuk).
‘’Laporan warga terserang penyakit Chikungunya ini kami terima, Kamis (23/12) malam,’’ ujarnya, Minggu (26/12). Jelas dr Susila, warga ini terdekteksi terserang Chikungunya saat berobat ke dokter praktik swasta. Setelah ada laporan tersebut, dilakukan penelusuran pada Jumat (24/12), terhadap orang yang terdampak sekaligus pemantauan sarang nyamuk. Hasil penelusuran, ditemukan 15 penderita. “Mereka yang terdampak tidak ada yang opname. Semua sudah mendapat pengobatan dan kondisinya baik,” tegas dr Susila.
Dengan adanya kasus tersebut, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kecamatan Kerambitan sudah melakukan fogging ke rumah warga terdampak. dr Susila mengimbau kepada seluruh masyarakat di Tabanan untuk selalu membersihkan lingkungan. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) harus ditingkatkan. Sebab pelaksanaan fogging hanya membantu membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik nyamuk harus diberantas dengan cara membersihkan lingkungan. “Tingkatkan PSN di lingkungan masing-masing dan budayakan hidup bersih,” pesan Plt Direktur RSUD Tabanan ini.
Perbekel Desa Meliling I Made Sudarya menjelaskan, dari empat banjar di Desa Meliling, warga yang terjangkit Chikungunya hanya terdeteksi di Banjar Meliling Kawan. Tiga banjar lainnya yakni Banjar Meliling Kangin, Jagatamu, dan Bangkiang Mayung, nihil ditemukan warga terjangkit. “Dari laporan yang terjangkit tidak ada penambahan, yang terjangkit hanya yang dilaporkan Kamis malam saja,” tegas Made Sudarya. *des
Komentar