Angka Positif Konsisten 1 Digit, Pasca Natal Prokes Dievaluasi
DENPASAR,NusaBali
Kondisi Pandemi Covid-19 di Bali terus menunjukan angka landai. Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali mengklaim angka positif di Bali konsisten di 1 digit setidaknya sejak 5 November 2021.
Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin dihubungi di Denpasar, Minggu (26/12) mengatakan pihak Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali kini mewaspadai jelang Tahun Baru 2022.
Menurut Rentin, sejauh ini belum ada laporan positif dari klaster Perayaan Hari Raya Natal 2021. Namun, harus tetap diwaspadai pada 6 hari ke depan. Karena masa inkubasi virus 6-10 hari setelah menginfeksi. "Kasus positif pasca Perayaan Natal 2021 belum ada. Konsisten posisi angka positif kita pada 1 digit, setidaknya sejak 5 November," ujar Rentin.
Kata Rentin, kondisi ini karena testing dan tracing memang masif dilakukan Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan hasil negatif. "Hal ini membuktikan kondisi penanganan Pandemi Covid-19 melibatkan seluruh elemen sangat maksimal. Kondisi kesehatan masyarakat juga makin baik, dengan diperkuat imunitas tubuh, karena capaian vaksin yang bagus juga," ujar birokrat asal Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini.
Rentin membeber angka positif Covid-19 pada Minggu (26/12) terkonfirmasi 4 orang, dengan angka kematian 0 (nol). Atas kondisi ini pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tetap waspada dengan berbagai strategi. "Taat protokol kesehatan di mana saja, dan kapan saja. Kemudian ikuti vaksinasi. Karena vaksinasi efektif mencegah penularan Covid-19 dan mengurangi risiko kematian," tegas mantan Kabag Umum Sekretariat DPRD Bali ini.
Terkait tidak adanya kasus positif Covid-19 pasca Natal 2021, menurut Rentin masyarakat yang melakukan kegiatan sosial keagamaan sangat tertib. Saat di tempat ibadah Prokes benar-benar berjalan dengan ketat. "Aplikasi PeduliLindungi juga dilaksanakan dengan disiplin. Ya, mudah-mudahan semuanya kondisinya baik. Kita sekarang menunggu evaluasi 6 hari kedepan," ujar Rentin. Rentin meminta masyarakat jelang Tahun Baru atau saat Malam Tahun Baru tidak melakukan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan. "Sesuai dengan anjuran pemerintah agar Tahun Baru cukup di rumah saja, sehingga penularan Covid-19 bisa dicegah," ujar Rentin.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr I Ketut Suarjaya secara terpisah mengatakan angka positif Covid-19 yang konsisten landai, karena testing dan tracing yang masif pada angka 7.000 per hari. Pada menjelang Perayaan Tahun Baru 2022 nanti akan dilakukan lebih gencar lagi. Terutama di tempat publik. "Kita kini bersiap menghadapi Malam Tahun Baru 2022. Kalau Perayaan Natal mudah- mudahan tidak ada kenaikan kasus," ujar birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng ini. *nat
Komentar