Koster Minta Yowana Bali Bantu Ngurus Sampah Plastik
Kemarin, Pasikian Yowana Bali Dikukuhkan Gubernur
Pasikian Yowana Bali juga diminta Gubernur Koster konsisten bantu pelaksanaan Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Wayan Koster diwakili Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Saputra, kukuhkan Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan se-Bali pada Radite Umanis Merakih, Minggu (26/12) pagi. Gubernur Koster minta Pasikian Yowana Bali ikut bantu urusi masalah sampah plastik.
Pengukuhan Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan se-Bali, Minggu pagi, dilaksanakan di Gedung Ksiarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Jalan Nusa Indah Denpasar. Acara pengukuhan Pasikian Yowana Bali tersebut dihadiri Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat Provinsi Bali Ny Putu Putri Suastini Koster, Bendesa Madya MDA Kabupaten/Kota, dan Bendesa Alit MDA Kecamaran se-Bali.
Pasikian Yowana Bali, yang merupakan organisasi pemuda di tingkat desa adat, telah dibentuk setahun. Pembentukannya bersamaan dengan Pasikian Krama Istri (Pakis) Bali, yang untuk tingkat Provinsi Bali dikoordinasikan langsung Ny Putu Putri Suastini Koster (istri Gubernur Wayan Koster) sebagai Manggala Utama Pakis Bali. Namun, pengukuhan Pasikian Yowana Bali baru dilakukan kemarin, setelah organisasinya setahun menggeliat.
Gubernur Koster dalam sambutan mengatakan, pembentukan Pasikian Yowana Bali ini sangat diperlukan. Kehadirannya dianggap sangat penting, terutama dalam mendukung tugas MDA dan Sekeha Teruna Teruni (STT) dalam menjaga adat, agama, budaya, kearifan lokal Bali, pendidikan, teknologi, kewilayahan, olahraga, kesehatan, lingkungan hidup, dan perekonomian di wilayah desa adat.
"Embanlah tugas dengan baik dalam membina Yowana Desa Adat di wilayah masing-masing. Jadilah teladan bagi semua Yowana di Bali," pesan Gubernur Koster.
Pasikian Yowana Bali juga diminta Gubernur Koster untuk mendukung program pemerintah dalam menangani masalah lingkungan, utamanya masalah sampah plastik dan pengelolaan sampah berbasis sumber. Selain itu, Pasikian Yowana Bali juga diminta konsisten membantu pemerintah dan desa adat dalam pelaksanaan Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat.
Bukan hanya itu, Gubernur Koster juga meminta Pasikian Yowana Bali wajib mengawal pelaksanaan ‘Hari Penggunaan Busana Adat Bali’, serta mengawal perlindungan danau, mata air, sungai, dan laut yang sudah tertuang dalam visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. "Kita semua harus bersatu untuk mendukung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan kebijakan pemerintah. Bersama kita berkolaborasi, mengawal peraturan dan kebijakan pemerintah untuk desa adat," ajak Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Gubernur Koster menyebutkan, keberadaan Yowana di Bali mendapatkan perhatian dan pengakuan pemerintah. Hal ini diperkuat dengan regulasi Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat, yang di dalamnya mengatur juga keberadaan taruna desa (pemuda) di desa adat atau sebutan lainnya.
"Yowana juga diperkuat secara kelembagaan, dengan adanya Pasikian Yowana Desa Adat," ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.
Sementara itu, Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Putra Sukahet, mengingatkan Pasikian Yowana Bali tetap semangat bekerja dan ngayah untuk Bali, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Putra Sukahet juga mengajak untuk menjaga adat dan budaya Bali terjaga, agar lestari berdasarkan Hindu Dresta Bali.
Sedangkan Manggala Utama Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali, Ida Dwagung Lesmana, memberikan apresiasi kepada Gubernur Koster dan MDA Provinsi, yang telah memberikan ruang kepada para Yowana Desa Adat. "Kami berterima kasih atas dukungan Gubernur Bali dan MDA Provinsi Bali untuk Yowana," tandas Lesmana.
Berkat dukungan Gubernur Koster, kata Lesmana, terbukti Yowana kini semakin mantap menjalankan peran organisasi. Gubernur Koster juga menyediakan fasilitas, seperti sarana bagi Yowana melaksanakan program kerja.
"Saat ini, kami sangat terbantu dengan pembangunan Gedung MDA Provinsi Bali dan Gedung MDA Kabupaten/Kota se-Bali. Dengan keberadaan Gedung MDA tersebut, ada tempat bagi Yowana melakukan kegiatan organisasi dan pelaksanaan program-program kerja," tegas Lesmana. *nat
Pengukuhan Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan se-Bali, Minggu pagi, dilaksanakan di Gedung Ksiarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Jalan Nusa Indah Denpasar. Acara pengukuhan Pasikian Yowana Bali tersebut dihadiri Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat Provinsi Bali Ny Putu Putri Suastini Koster, Bendesa Madya MDA Kabupaten/Kota, dan Bendesa Alit MDA Kecamaran se-Bali.
Pasikian Yowana Bali, yang merupakan organisasi pemuda di tingkat desa adat, telah dibentuk setahun. Pembentukannya bersamaan dengan Pasikian Krama Istri (Pakis) Bali, yang untuk tingkat Provinsi Bali dikoordinasikan langsung Ny Putu Putri Suastini Koster (istri Gubernur Wayan Koster) sebagai Manggala Utama Pakis Bali. Namun, pengukuhan Pasikian Yowana Bali baru dilakukan kemarin, setelah organisasinya setahun menggeliat.
Gubernur Koster dalam sambutan mengatakan, pembentukan Pasikian Yowana Bali ini sangat diperlukan. Kehadirannya dianggap sangat penting, terutama dalam mendukung tugas MDA dan Sekeha Teruna Teruni (STT) dalam menjaga adat, agama, budaya, kearifan lokal Bali, pendidikan, teknologi, kewilayahan, olahraga, kesehatan, lingkungan hidup, dan perekonomian di wilayah desa adat.
"Embanlah tugas dengan baik dalam membina Yowana Desa Adat di wilayah masing-masing. Jadilah teladan bagi semua Yowana di Bali," pesan Gubernur Koster.
Pasikian Yowana Bali juga diminta Gubernur Koster untuk mendukung program pemerintah dalam menangani masalah lingkungan, utamanya masalah sampah plastik dan pengelolaan sampah berbasis sumber. Selain itu, Pasikian Yowana Bali juga diminta konsisten membantu pemerintah dan desa adat dalam pelaksanaan Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat.
Bukan hanya itu, Gubernur Koster juga meminta Pasikian Yowana Bali wajib mengawal pelaksanaan ‘Hari Penggunaan Busana Adat Bali’, serta mengawal perlindungan danau, mata air, sungai, dan laut yang sudah tertuang dalam visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. "Kita semua harus bersatu untuk mendukung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan kebijakan pemerintah. Bersama kita berkolaborasi, mengawal peraturan dan kebijakan pemerintah untuk desa adat," ajak Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Gubernur Koster menyebutkan, keberadaan Yowana di Bali mendapatkan perhatian dan pengakuan pemerintah. Hal ini diperkuat dengan regulasi Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat, yang di dalamnya mengatur juga keberadaan taruna desa (pemuda) di desa adat atau sebutan lainnya.
"Yowana juga diperkuat secara kelembagaan, dengan adanya Pasikian Yowana Desa Adat," ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.
Sementara itu, Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Putra Sukahet, mengingatkan Pasikian Yowana Bali tetap semangat bekerja dan ngayah untuk Bali, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Putra Sukahet juga mengajak untuk menjaga adat dan budaya Bali terjaga, agar lestari berdasarkan Hindu Dresta Bali.
Sedangkan Manggala Utama Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali, Ida Dwagung Lesmana, memberikan apresiasi kepada Gubernur Koster dan MDA Provinsi, yang telah memberikan ruang kepada para Yowana Desa Adat. "Kami berterima kasih atas dukungan Gubernur Bali dan MDA Provinsi Bali untuk Yowana," tandas Lesmana.
Berkat dukungan Gubernur Koster, kata Lesmana, terbukti Yowana kini semakin mantap menjalankan peran organisasi. Gubernur Koster juga menyediakan fasilitas, seperti sarana bagi Yowana melaksanakan program kerja.
"Saat ini, kami sangat terbantu dengan pembangunan Gedung MDA Provinsi Bali dan Gedung MDA Kabupaten/Kota se-Bali. Dengan keberadaan Gedung MDA tersebut, ada tempat bagi Yowana melakukan kegiatan organisasi dan pelaksanaan program-program kerja," tegas Lesmana. *nat
1
Komentar