Back-up Dinas LHK, Dinas PUPR Kerahkan Ratusan Personel
Tangani Sampah Kiriman di Pantai Kuta
MANGUPURA, NusaBali
Sampah kiriman yang disebabkan angin baratan terus berdatangan di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung.
Bahkan sampah yang didominasi ranting dan batang pohon itu memenuhi seluruh kawasan pantai. Untuk mengevakuasi sampah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung diback-up oleh Dinas PUPR.
Koordinator Deteksi Evakuasi Dini Sampah Laut (Desalut) Dinas LHK Badung I Made Gede Dwipayana, menerangkan sejak kemunculannya pada pekan kedua bulan Desember lalu, sampah kiriman masih terus berdatangan hingga saat ini. Bahkan, volume sampah yang datang itu cukup banyak dan tersebar di sepanjang pesisir Pantai Kuta. “Sampai saat ini masih berdatangan. Belum ada tanda-tanda berakhir. Jadi, tiap hari kami bersihkan kawasan itu,” ucap Dwipayana, Minggu (26/12) siang.
Dijelaskannya, Dinas LHK setiap harinya melakukan pembersihan sepanjang kawasan Pantai Kuta. Seratusan personel plus alat berat mengevakuasi sampah tersebut. Selain itu, masyarakat dan sejumlah LSM juga terlibat membersihkan agar kawasan Pantai Kuta tetap bersih. Tidak hanya itu, Dinas PUPR juga turut memback-up penanganan sampah itu. “Tadi (kemarin) pagi, Dinas PUPR kerahkan seratusan personel dan bergabung bersama kami membersihkan seluruh sampah itu, mulai dari depan Setra Asam Celagi hingga ke arah utara,” tandas Dwipayana.
Menurut Dwipayana sampah ranting dan batang pohon yang berhasil dikumpulkan itu sementara waktu dikumpulkan di STO Kuta. Sedangkan sampah plastik langsung dievakuasi ke TPA Suwung, Denpasar selatan. Terkait total sampah yang dievakuasi, Dwipayana tidak merinci secara pasti. Namun, totalnya diperkirakan mencapai puluhan ton. “Sebagian besar sampah itu masih dikumpulkan di STO yang ada. Nanti akan dievakuasi secara bertahap ke TPA,” kata Dwipayana
Terkait sampah yang terus berdatangan, Dwipayana menyebut hal itu diperkirakan masih akan terjadi hingga tahun depan. Bedasarkan pengalaman, sampah kiriman itu diprediksi hingga Maret. Untuk penanganan sampah yang terus berdatangan, pihaknya tetap menyiagakan personel di Kuta. *dar
1
Komentar