Liburan Nataru, TP Sarin Rare Buat Pasraman Singkat

Pemilik TP Sarin Rare I Made Ariyasa menjelaskan pasraman ini digelar agar anak-anak punya aktivitas positif saat liburan, dengan penerapan protokol kesehatan ketat. "Kegiatan utama mengisi berbagai kreativitas yang ringan, menyenangkan dan bermanfaat," jelasnya, Minggu (26/12).

Kata dia, kegiatan pagi diisi dengan lingkaran diskusi ringan tentang alam sambil Olah Raga. Lanjut ada kegiatan membuat Canang, Banten Saiban dan Memasak ringan dari anak untuk anak-anak. "Setelah siang mereka diajak membuat Lampu Lampion dan praktik buat Lilin Warna Warni. Selanjutnya sore, Olahraga bermain yang taat prokes sebelum mandi sore," jelas Made Ariasa yang Komisioner KPPAD Provinsi Bali ini.

Kegiatan lainnya, yoga sederhana hanya latihan pernafasan. Malamnya ada Matutur Satua dan sharing cerita lainnya yang didampingi oleh seorang guru tuna netra. Ada juga renungan doa untuk perlindungan anak dari risiko berbagai kekerasan dan lainnya.

"Untuk uji coba, kami ajak anak-anak di Taman Pendidikan Sarin Rare saja dengan jumlah terbatas. Kegiatan juga diikuti beberapa alumni untuk mendekatkan antara kakak kelas dan adik kelas," jelas Made Ariasa.

Lewat kegiatan ini, Made Ariasa mengajak anak didik untuk terus menjadikan penerapan prokes dalam berbagai kegiatan sehingga menjadi budaya hidup baru. Tanpa harus terlalu khawatir yang berlebihan. Made Ariasa juga menggugah orangtua untuk lebih memperhatikan anak-anak di rumah. "Karena cukup banyak terjadi pembiaran pada anak-anak di jalanan. Mereka bermain tanpa pendampingan siapapun di masa liburan ini. Bahkan cukup banyak anak-anak yang bermain tabung meledak sebagai pengganti mercon yang sudah dilarang," ungkapnya. *nvi