Bupati Tamba Resmikan Angkringan Negaroa Bahagia

Angkringan ini memanfaatkan ruang kosong di area terminal yang dikelola beberapa komunitas anak muda dan perempuan di Jembrana.

Komunitas yang membuka angkringan yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Karang Taruna, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah), serta Pemberdayaan Kesejahteraan Kelurga (PKK) Desa Baluk. Ada berbagai menu kuliner yang dibuka sejumlah komunitas tersebut, mulai dari nasi jinggo, jajan bali, hingga nasi babi guling.

"Angkringan ini dinamakan Angkringan Negaroa Bahagia. Sesuai namanya kita ingin memberikan ruang kreativitas bagi anak-anak muda berkreasi dan belajar berwirausaha. Selain itu sebagai alternatif warga Jembrana mengisi waktu, kegiatan nongkrong bersama. Tentunya untuk  melakukan kegiatan positif dan membahagiakan masyarakat," ujar Bupati Tamba, didampingi Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dan jajaran Forkopimda Jembrana, usai acara peresmian, Minggu kemarin.

Bupati Tamba menambahkan, melalui lauching Angkringan Negaroa Bahagia ini, dirinya ingin memberi nilai tambah terhadap keberadaan Terminal Negara. Bagaimana bangunan terminal yang cukup mewah dan megah, namun belum ada aktivitas, dimanfaatkan untuk memberikan ruang kreasi bagi anak-anak muda. "Kita mencoba mengcreate ini sebagai suatu ruang diskusi anak-anak muda yang positif. Dengan cara sambil makan-makan, minum kuliner khas jembrana sekaligus magesah (ngobrol, red). Sehingga dari magesah itu mampu melahirkan ide-ide kreatif," ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini.

Bupati Tamba menambahkan, dibukanya angkringan ini, juga menjadi peluang bagi anak-anak muda untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19. Begitu juga menjadi tantangan kepada anak muda dalam mempersiapkan diri menyambut tahun 2026 yang dicanangkan sebagai Tahun Emas Jembrana. "Sudah sering saya sampaikan, apa itu Tahun Emas Jembrana, tahun depan infrastruktur tol akan dimulai, sehingga investasi-investasi pun juga mulai masuk. Tentu saat semua jadi, dibutuhkan SDM anak-anak muda Jembrana yang memiliki kompetensi. Kita persiapkan dari sekarang, sehingga di tahun 2026, anak-anak muda yang kita siapkan dari angkringan ini, semakin tangguh dan nanti mainnya di kelas atas," ucap Bupati Tamba.

Aktivitas di Angkringan Negaroa Bahagia ini, kata Bupati Tamba, akan terus berkelanjutan dengan menggandeng beberapa komunitas dan asosiasi. "Banyak asosiasi yang akan ikut memeriahkan, seperti club motor, club olahraga, pecinta burung, bahkan nanti juga akan diadakan festival. Ini untuk memeriahkan. Kita tetap berkelanjutan," ucap Bupati Tamba.

Panitia acara, Irwan mengatakan Angkringan Negaroa Bahagia ini menerapkan konsep berdagang kolaborasi dan saling sinergi sehingga  produk yang dijual tidak boleh sama. Jam operasional dibatasi dari pukul 17.00 Wita -  23.00 Wita. "Selain ada pedagang angkringan UMKM Jembrana, juga disediakan ruang kreativitas. Tempat nongkrong, atraksi kesenian kebudayaan dan ruang diskusi yang berhubungan dengan anak muda," ucap Irwan. *ode