Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai Terus Naik
SINGARAJA, NusaBali
Menjelang akhir tahun 2021, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar mulai merangkak naik.
Kenaikan harga yang cukup drastis terjadi pada komoditas cabai baik cabai merah maupun rawit harganya mencapai kisaran Rp 80.000 per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp 50.000 hingga Rp 75.000 per kilogram. Namun harga cabai merah besar mengalami penurunan dari Rp 35.000 menjadi Rp 22.000 per kilogram.
Begitu juga bahan kebutuhan pokok lainnya. Harga telur ayam ras yang sebelumnya Rp 1.500 per butir naik menjadi Rp 1.600 hingga Rp 1.700 per butir. Minyak goreng curah yang sebelumnya Rp 18.000 per liter naik menjadi Rp 20.000 per liter dan minyak goreng kemasan masih tetap Rp 20 ribu per liter.
Sementara harga daging ayam ras utuh masih stabil di kisaran Rp 38.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga daging babi di kisaran Rp 100.000 per kilogram, termasuk harga daging sapi sekitar Rp 110.000 per kilogram.
Kepala Dinas Dagprinkop UKM Buleleng Dewa Made Sudiarta, mengatakan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masih cukup dan harga terpantau relatif stabil, kecuali komoditas cabai rawit dan minyak goreng yang mengalami kenaikan, karena pasokan belum memadai antara lain akibat faktor cuaca.
“Ketersediaan bahan pokok cukup dan harga sebagian besar relatif stabil, kecuali komoditas cabai rawit dan minyak goreng mengalami kenaikan, akibat pasokan belum memadai karena cuaca terutama cabai. Sedangkan naiknya harga minyak goreng curah dan kemasan akibat meningkatnya harga bahan baku,” kata Dewa Sudiarta, dikonfirmasi Senin (27/12) siang.
Khusus untuk minyak goreng, kata Dewa Sudiarta, Kemendag RI telah meminta seluruh produsen minyak goreng menjaga pasokan dalam rangka stabilitas harga. Naiknya harga minyak goreng, akibat dari meningkatnya harga CPO di pasar global yang pada Oktober 2021 naik sebesar 44,03 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Penurunan jumlah panen kelapa sawit di dalam negeri juga menjadi faktor harga minyak goreng naik. "Kami akan memfasilitasi kebijakan dari Kementerian Perdagangan untuk menjaga kecukupan pasokan terutama ke retail modern dengan melakukan pemantauan berkala,” ujar Dewa Sudiarta.
Sejauh ini, Dinas Dagprinkop UKM terus memantau harga barang pokok dan ketersediaan stok bahan pokok terutama jelang Nataru ini. *mz
Komentar