Ratusan Titik Internet Gratis Siap Dipasang Tahun Depan
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 215 titik internet gratis program Bali Smart Island (BSI) siap dipasang di Buleleng tahun depan.
Ratusan titik internet gratis tersebut anggarannya bersumber dari Pemerintah Provinsi Bali. Pemasangan internet gratis ini diprioritaskan di tempat dan fasilitas umum.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng Ketut Suwarmawan, mengatakan dari ratusan titik internet gratis yang akan dipasang sudah disiapkan anggaran Rp 1,27 miliar.
“Kami prioritaskan untuk desa adat, puskesmas, dan objek wisata yang ada di Buleleng,” ungkap Suwarmawan, Senin (27/12).
Dia merinci 215 titik tersebut, 169 titik di antaranya merupakan balai atau wantilan desa adat, 20 puskesmas, dan 26 objek wisata. Suwarmawan mengaku Diskominfo Santi sempat mengajukan tambahan titik internet gratis sebanyak 6 titik di objek wisata prioritas. Namun karena keterbatasan anggaran, usulan tambahan itu belum dapat dipenuhi.
Namun Diskominfo Santi Buleleng akan kembali memperjuangkan dengan mengajukan lagi pada anggaran perubahan APBD 2022 di pertengahan tahun mendatang. Sementara itu sesuai dengan ketentuan baru, layanan internet gratis untuk masyarakat umum akan menggunakan fiber optik.
Tetapi layanan internet terbarukan saat ini, belum dapat menjangkau seluruh wilayah Buleleng. Hal tersebut dikarenakan topografi wilayah Buleleng, terutama di daerah dataran tinggi dan perbukitan. Solusinya bagi daerah yang belum terjamah jaringan fiber optik akan dilayani dengan layanan wireless.
“Dari hasil survei tim kami di lapangan, memang belum semua bisa terlayani dengan fiber optik terutama di pelosok desa. Yang belum bisa ditembus, kami siapkan layanan wireless,” imbuh Suwarmawan yang juga mantan Kabag Prokompim Setda Buleleng.
Selain itu sejauh ini juga ditemukan 2 titik lokasi layanan yang dinyatakan blank spot (tidak bisa ditembus akses internet). Keduanya yakni di Balai Desa Adat Pacung, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula dan Balai Desa Adat Tajun, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan.
Penyedia jasa, menurut Suwarmawan, belum menemukan operator internet yang bisa melayani dengan kecepatan standar 20 Mbps. Meski demikian Diskominfo Santi Buleleng tetap meminta kepada penyedia agar mengupayakan. Sehingga layanan internet gratis ini benar-benar dapat menyentuh seluruh masyarakat Bali di semua wilayah. *k23
1
Komentar