Dinas LHK Angkut Sampah Kiriman ke Sejumlah TPST
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup (LHK) Badung mulai mengangkut sampah kiriman yang sebelumnya dikumpulkan di beberapa stopover (STO), Senin (27/12).
Sampah berupa ranting pohon dan batang pohon itu dibawa ke beberapa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Kebersihan, Bahan Berbahaya dan Beracun, Dinas LHK Badung I Putu Suantara, mengatakan proses pengangkutan sampah kiriman dari beberapa STO dilakukan secara bertahap. Siang kemarin, katanya, yang diangkut oleh petugas adalah sampah kiriman dari STO Pantai Kuta dan STO Pantai Berawa. Dari dua lokasi itu, petugas mengangkut masing-masing 94 ton dari STO Kuta dan 32 ton dari STO Berawa.
“Kami baru mengevakuasi (sampah kiriman) dari dua lokasi saja, yakni Pantai Kuta dan Pantai Berawa. Jadi, semua sampah yang dikumpulkan sebelumnya kami angkut,” kata Suantara.
Masih menurut Suantara, dari dua STO tersebut belum semua sampah terangkut. Untuk di STO Pantai Kuta, masih tersisa sekitar 250 ton dan di STO Pantai Berawa 50 sekitar ton. Rencananya, proses pengangkutan akan berlangsung selama sepekan ke depan.
Sampah kiriman tersebut tidak lagi dibawa ke TPA Suwung. Melainkan memanfaatkan TPST yang ada di Badung. “Jadi, sampah ini kami angkut ke sejumlah TPST yang kita miliki. Ada di Mengwi, Kedonganan, Tuban dan juga Seminyak. Kami sudah berkoordinasi untuk penanganan sampah itu, namun yang lainnya masih kami lakukan pendekatan,” kata Suantara.
Sejauh ini, lanjut Suantara, sampah kiriman yang menepi di pesisir sebelah barat pantai sudah mulai berkurang. Namun, saat ini justru ada fenomena sampah rumput laut yang menepi. Padahal, sampah rumput laut itu tidak pernah muncul di pesisir barat. “Kalau biasanya sampah di sebelah barat itu identik dengan ranting dan batang pohon saja. Tapi kali ini ada sampah rumput laut juga,” katanya.
Sementara, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengaku menerjunkan 50 personel untuk mempercepat proses evakuasi sampah di pesisir pantai khususnya di Kuta. Selain puluhan personel, pihaknya juga mengerahkan 8 truk agar sampah langsung diangkut.
“Kami backup hingga 30 Desember mendatang. Hal ini semata untuk mempercepat proses penanganan, sehingga sampah di sejumlah pantai itu sudah bersih,” kata Surya Suamba. *dar
Komentar