Bola Tangan Siap Berproses Lewat Ekshibisi di Porprov
DENPASAR, NusaBali
Cabang olahraga bola tangan hingga saat ini belum terdaftar dalam 40 cabor yang dipertandingkan secara resmi pada ajang Porprov Bali XV pada 9 September 2022.
Meski sempat berharap bisa dipertandingkan secara langsung pada pesta multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota, namun cabor bola tangan siap berproses melalui ekshibisi lagi di tingkat Porprov. Hal itu diakui Ketua Umum Pengprov Asosiasi Bola Tangan Seluruh Indonesia (ABTI) Bali, I Ketut Teneng di Denpasar disela Rakerprov di aula rapat KONI Bali, Selasa (28/12). Menurut Ketut Teneng yang juga mantan Humas Pemprov Bali itu, saat PON XX 2020 Papua yang digulirkan pada Oktober 2021 lapu, waktu itu cabor bola tangan dipertandingkan secara resmi tanpa melalui mekanisme ekshibisi lagi.
Kenapa langsung nyelonong dipertandingkan resmi Teneng mengatakan, karena cabor bola tangan sudah ada sejak dulu, namun sempat vacum karena sering terjadinya keributan saat pertandingan. Sehingga waktu PON XX Papua, cabor bola tangan langsung diakomodir dipertandingkan resmi.
Sehingga perlahan medalinya dihitung resmi masuk masing-masing Kontingen. Nah, untuk di ajang Porprov Bali 2022 nanti,cabor bola tangan belum masuk dalam daftar 40 cabor yang dipertandingkan resmi. Kata pensiunan birokrat yang juga pengurus KONI Bali itu, pihaknya yakin bola tangan sudah sempat dipertandingkan di ajang Porprov, apa karena mungkin tidak ada daftar file yang tersimpan. Kata dia, sebab cabor ini sejatinya sudah terbentuk cukup lama di Indonesia.
"Semua Kabupaten saya pastikan siap mengikuti ajang Porprov. Sebab, sebelumnya yang absen di Kejurprov bola tangan hanya Bangli, Karangasem dan Jembrana," tegas Ketut Teneng. Dengan kondisi seperti ini pihaknya akan bersurat ke KONI Bali perihal masuk tidaknya cabor bola tangan di ajang Porprov. "Saya akan bersurat ke KONI Bali, apa bisa langsung dipertandingkan resmi atau lewat ekshibisi, seandainya harus ekshibisi saya siap berproses melalui ekshibisi dulu," tandas Ketut Teneng.
Ketut Teneng menambahkan, yang jelas catatan tadi harus dipertimbangkan, karena ini cabor sudah cukup lama terbentuk. Untuk itu, mari buka file kembali tentang daftar cabor yang pernah dipertandingkan resmi pada gelaran Porprov. "Yang jelas pada Porprov nanti batasan usia yang dipakai yakni umur senior. Semua ini untuk proyeksi Pra PON menuju PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh, jadi acuannya pakai standar pusat untuk batasan umur," jelas Ketut Teneng. Untuk itu dia berharap klub bola tangan dan Pengkab serta Pengkot ABTI untuk lebih intens latihan bersama atau ujicoba antar Kabupaten. *dek
1
Komentar