Salto di Jalan Berlubang, Gigi Patah Tiga
Shortcut Yeh Nusa penghubung Banjar Penyalin dengan Banjar Samsam, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, yang berlubang kembali makan korban.
TABANAN, NusaBali
Pengendara Vario DK 7192 FA terpental hingga salto dari motor yang dikendarainya. Beruntung korban tak dilindas kendaraan truk dari arah berlawanan. Akibat kejadian itu, Dewi Lestari harus kehilangan tiga gigi.
Informasinya, pengendara Vario DK 7192 FA, Dewi Lestari, mengalami kecelakaan tunggal akibat menghindari jalan berlubang di atas shortcut Yeh Nusa sekitar pukul 13.00 Wita. Sebelum kejadian, korban yang asal Banjar Subuk, Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini meluncur dari arah barat dengan tujuan Denpasar. Korban sehari-hari kerja di Jalan Dewi Sartika, Kuta, Badung. Setiba di TKP, Dewi Lestari menyalip pengendara motor yang melaju pelan dari sisi kanan.
Sial saat menyalip, Dewi Lestari dikagetkan dengan lubang menganga selebar 30 centimeter berkedalaman 20 centimeter. Korban yang melaju dengan kecepatan tinggi akhirnya terjerambab pada lubang hingga ia terpental lalu salto di jalan. “Saya tidak tahu jalan berlubang, mau menghindar tetapi keburu jatuh,” ungkap Dewi Lestari saat menjalani perawatan di RS Wisma Prashanti, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Selain kehilangan tiga buah gigi, korban juga keluhkan sakit pada tulang rusuk kiri.
Paman korban, I Nyoman Arya Wirawan, 60, sangat menyayangkan kecelakaan akibat jalan berlubang. Apalagi jembatan berlubang yang kerap makan ‘tumbal’ itu tak segera diperbaiki pemerintah. “Saya berharap jalan itu cepat ditangani pemerintah,” pinta Arya Wirawan yang menunggui korban di RS Wisma Prashanti. Pantauan di lapangan, lubang di tujuh penyambung shortcut sudah terlihat ditambal. Namun masih ada lubang ditumpuki dedaunan sebagai tanda bahaya oleh warga sekitar. * d
Informasinya, pengendara Vario DK 7192 FA, Dewi Lestari, mengalami kecelakaan tunggal akibat menghindari jalan berlubang di atas shortcut Yeh Nusa sekitar pukul 13.00 Wita. Sebelum kejadian, korban yang asal Banjar Subuk, Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini meluncur dari arah barat dengan tujuan Denpasar. Korban sehari-hari kerja di Jalan Dewi Sartika, Kuta, Badung. Setiba di TKP, Dewi Lestari menyalip pengendara motor yang melaju pelan dari sisi kanan.
Sial saat menyalip, Dewi Lestari dikagetkan dengan lubang menganga selebar 30 centimeter berkedalaman 20 centimeter. Korban yang melaju dengan kecepatan tinggi akhirnya terjerambab pada lubang hingga ia terpental lalu salto di jalan. “Saya tidak tahu jalan berlubang, mau menghindar tetapi keburu jatuh,” ungkap Dewi Lestari saat menjalani perawatan di RS Wisma Prashanti, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Selain kehilangan tiga buah gigi, korban juga keluhkan sakit pada tulang rusuk kiri.
Paman korban, I Nyoman Arya Wirawan, 60, sangat menyayangkan kecelakaan akibat jalan berlubang. Apalagi jembatan berlubang yang kerap makan ‘tumbal’ itu tak segera diperbaiki pemerintah. “Saya berharap jalan itu cepat ditangani pemerintah,” pinta Arya Wirawan yang menunggui korban di RS Wisma Prashanti. Pantauan di lapangan, lubang di tujuh penyambung shortcut sudah terlihat ditambal. Namun masih ada lubang ditumpuki dedaunan sebagai tanda bahaya oleh warga sekitar. * d
Komentar