PAD Karangasem Surplus Rp 7,2 M
Capaian ini berkat strategi memutasi petugas portal galian C.
AMLAPURA, NusaBali
Di luar dugaan, pendapatan asli daerah (PAD) Karangasem surplus Rp 7,21 miliar.Target PAD tahun 2021 Rp 219,88 miliar terealisasi Rp 227,09 miliar atau 103,28 persen. Salah satu penghasil PAD terbesar dari sektor pajak mineral bukan logam bebatuan (MMLB) atau galian C. Target pajak galian C Rp 46,5 miliar terealisasi Rp 51,38 miliar. Jauh melampaui pendapatan pajak galian C tahun 2020 sebesar Rp 21 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Karangasem I Wayan Ardika mengaku terbantu dengan tingginya pemasukan pajak galian C yang melebihi target. Target pajak galian C Rp 46,5 miliar tercapai Rp 51,385 miliar atau 110,51 persen. Capaian ini berkat strategi memutasi petugas portal. Mutasi ini berhasil mencegah petugas portal ‘main mata’ dengan sopir truk nakal. Ditengarai kebocoran masih terjadi, namun berkurang. “Pajak galian C masih bisa dioptimalkan. Galian C hanya ada di Karangasem,” ungkap Wayan Ardika, Rabu (23/12).
Wayan Ardika menjelaskan, PAD berasal dari tiga jenis pemasukan yakni pajak daerah dengan target Rp 77,09 miliar tercapai Rp 88,577 miliar atau 109,71 persen, retribusi daerah dengan target Rp 9,4 miliar terealisasi Rp 8,79 miliar atau 93,49 persen. Hasil pengelolaan kekayaan daerah target Rp 11,012 miliar tercapai Rp 10,203 miliar atau 92,65 persen. Target pendapatan lain-lain yang sah Rp 122,37 miliar tercapai Rp 123,519 miliar atau 100,94 persen. “Masih ada sisa waktu beberapa hari lagi, kami berharap ada tambahan pemasukan,” harap Wayan Ardika.
Bupati Karangasem I Gede Dana mengakui telah mengoptimalkan pendapatan pajak galian C. “Saya sudah mutasi petugas portal demi meningkatnya PAD Karangasem,” jelas Bupati Gede Dana. Bupati mengakui selama ini kebocoran pajak galian C sangat tinggi. Setelah mutasi dan memindahkan lokasi portal, disertai pemantauan di lapangan, pendapatan pajak galian C mulai ada kenaikan. “Kami optimis masih bisa menaikkan pendapatan pajak galian C dengan mengoptimalkan pengawasan dan potensi di lapangan,” ungkap mantan Ketua DPRD Karangasem ini. *k16
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Karangasem I Wayan Ardika mengaku terbantu dengan tingginya pemasukan pajak galian C yang melebihi target. Target pajak galian C Rp 46,5 miliar tercapai Rp 51,385 miliar atau 110,51 persen. Capaian ini berkat strategi memutasi petugas portal. Mutasi ini berhasil mencegah petugas portal ‘main mata’ dengan sopir truk nakal. Ditengarai kebocoran masih terjadi, namun berkurang. “Pajak galian C masih bisa dioptimalkan. Galian C hanya ada di Karangasem,” ungkap Wayan Ardika, Rabu (23/12).
Wayan Ardika menjelaskan, PAD berasal dari tiga jenis pemasukan yakni pajak daerah dengan target Rp 77,09 miliar tercapai Rp 88,577 miliar atau 109,71 persen, retribusi daerah dengan target Rp 9,4 miliar terealisasi Rp 8,79 miliar atau 93,49 persen. Hasil pengelolaan kekayaan daerah target Rp 11,012 miliar tercapai Rp 10,203 miliar atau 92,65 persen. Target pendapatan lain-lain yang sah Rp 122,37 miliar tercapai Rp 123,519 miliar atau 100,94 persen. “Masih ada sisa waktu beberapa hari lagi, kami berharap ada tambahan pemasukan,” harap Wayan Ardika.
Bupati Karangasem I Gede Dana mengakui telah mengoptimalkan pendapatan pajak galian C. “Saya sudah mutasi petugas portal demi meningkatnya PAD Karangasem,” jelas Bupati Gede Dana. Bupati mengakui selama ini kebocoran pajak galian C sangat tinggi. Setelah mutasi dan memindahkan lokasi portal, disertai pemantauan di lapangan, pendapatan pajak galian C mulai ada kenaikan. “Kami optimis masih bisa menaikkan pendapatan pajak galian C dengan mengoptimalkan pengawasan dan potensi di lapangan,” ungkap mantan Ketua DPRD Karangasem ini. *k16
1
Komentar