Nol, BOR RS dan Isolasi Pasien Covid-19
Pasien positif Covid-19 terakhir yang dirawat di ruang ICU RSUD Kabupaten Buleleng dinyatakan sembuh per Rabu (29/12).
SINGARAJA, NusaBali
Pertama kalinya selama pandemi Covid-19 masuk ke Buleleng, pasien terkonfirmasi yang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi menunjukkan angka nol. Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Buleleng pada Rabu (29/12) juga 0 (nol) persen.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan, mengatakan kondisi yang tidak menyisakan pasien terkonfirmasi menjalani perawatan baru pertama kali terjadi. Hal ini tidak terlepas dari peran serta seluruh lapisan masyarakat dan upaya pemerintah dalam hal penanganan Covid-19, sehingga hasil baik ini bisa dicapai dalam kurun waktu hampir 2 tahun.
“Mudah-mudahan data dan angka hari ini (kemarin) bisa bertahan terus. Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, tim Satgas atas semangatnya yang membuahkan hasil dari disiplin menaati protokol kesehatan. Sehingga sampai saat ini kasus yang dirawat di Kabupaten Buleleng nol,” ucap Suwarmawan, Rabu kemarin.
Suwarmawan yang juga Kadis Kominfo Santi Buleleng, menjelaskan pasien positif terakhir yang dirawat di ruang ICU RSUD Kabupaten Buleleng dinyatakan sembuh per Rabu (29/12). Namun Suwarmawan tidak ingin capaian bersama atas penanganan Covid-19 di Buleleng kemarin, menjadikan masyarakat dan satgas gegabah. Tetapi tetap harus berhati-hati, lantaran kasus Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Terlebih saat ini sedang terjadi gelombang penularan virus varian Omicron di sejumlah negara termasuk Indonesia.
“Di daerah-daerah yang lainnya masih ada kasus-kasus terkonfirmasi yang masih dalam perawatan. Ini nantinya juga berpotensi menyebar ke tempat kita, terlebih lagi pada situasi Natal yang sudah lewat dan termasuk juga nanti persiapan pelaksanaan tahun baru. Jadi tetap harus waspada dan tetap disiplin,” imbuh Suwarmawan.
Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng kemarin membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 10.462 orang, 9.923 orang di antaranya sembuh dan 539 orang lainnya tercatat meninggal dunia. *k23
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan, mengatakan kondisi yang tidak menyisakan pasien terkonfirmasi menjalani perawatan baru pertama kali terjadi. Hal ini tidak terlepas dari peran serta seluruh lapisan masyarakat dan upaya pemerintah dalam hal penanganan Covid-19, sehingga hasil baik ini bisa dicapai dalam kurun waktu hampir 2 tahun.
“Mudah-mudahan data dan angka hari ini (kemarin) bisa bertahan terus. Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, tim Satgas atas semangatnya yang membuahkan hasil dari disiplin menaati protokol kesehatan. Sehingga sampai saat ini kasus yang dirawat di Kabupaten Buleleng nol,” ucap Suwarmawan, Rabu kemarin.
Suwarmawan yang juga Kadis Kominfo Santi Buleleng, menjelaskan pasien positif terakhir yang dirawat di ruang ICU RSUD Kabupaten Buleleng dinyatakan sembuh per Rabu (29/12). Namun Suwarmawan tidak ingin capaian bersama atas penanganan Covid-19 di Buleleng kemarin, menjadikan masyarakat dan satgas gegabah. Tetapi tetap harus berhati-hati, lantaran kasus Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Terlebih saat ini sedang terjadi gelombang penularan virus varian Omicron di sejumlah negara termasuk Indonesia.
“Di daerah-daerah yang lainnya masih ada kasus-kasus terkonfirmasi yang masih dalam perawatan. Ini nantinya juga berpotensi menyebar ke tempat kita, terlebih lagi pada situasi Natal yang sudah lewat dan termasuk juga nanti persiapan pelaksanaan tahun baru. Jadi tetap harus waspada dan tetap disiplin,” imbuh Suwarmawan.
Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng kemarin membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 10.462 orang, 9.923 orang di antaranya sembuh dan 539 orang lainnya tercatat meninggal dunia. *k23
Komentar