Pasangan Kekasih Bunuh Diri di Danau Batur
Kasus bunuh diri pasangan kekasih dengan cara mencebur bersama di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli untuk kedua kalinya terjadi dalam kurun 12 tahun terakhir.
Curiga terjadi sesuatu, Wayan Sutri dan Komo pun melaporkan kasus ini ke Polsek Kintamani sore itu juga. Sekitar pukul 17.00 Wita, Tim Gabungan dari Polsek Kintamani dan Polres Bangli meluncur ke lokasi TKP.
Setelah dilakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, pencarian dilakukan. Akhirnya, jasad kedua korban ditemukan tenggelam di Danau Batur dalam kondisi tubuh terikat dan saling berpelukan. Jasad kedua korban dievakuasi dan diangkut ke rumah duka, Desa Pakraman Bayung Gede, yang berjarak sekitar 10 km arah barat laut dari Danau Batur.
Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan medis, keterangan saksi, dan diperkuat surat wasiat yang ditinggalkan korban, pasangan kekasih ini diduga kuat nekat bunuh diri di Danau Batur lantaran hubungan asmaranya tidak direstui keluarga. Maklum, si lelaki, Nengah Asih, sudah punya istri, namun belum punya anak dalam 14 tahun pernikahannya.
“Dari olah TKP dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan ada tanda-tanda bekas kekersan di tubuh korban. Karenanya, disimpulkan kedua korban meninggal murni karena bunuh diri,” ungkap Kanit Reskrim Polres Kintamani, AKP Dewa Gede Oka, saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (14/2).
Sementara itu, jenazah dua korban bunuh diri sudah dikuburkan keluarganya di Setra Pakraman Bayung Gede, Kecanatan Kintamani pada Anggara Kliwon Kulantir, Selasa siang pukul 14.00 Wita. “Ya, tadi siang (kemarin) sudah dikuburkan,“ ungkap Perbekel Bayung Gede, I Wayan Suarjaya, saat dikonfirmasi terpisah kemarin.
Dalam catatan NusaBali, ini untuk kedua kalinya dalam kurun 12 tahun terakhir terjadi kasus bunuh diri pasangan kekasih dengan mencebur di Danau Batur. Sebelumnya, musibah serupa terjadi di danau Batur, 14 November 2005. Korbannya adalah I Kadek Suwena, 19 (pemuda asal Banjar Jehen Kaja, Desa Jehen, Kecamatan Tembuku, Bangli) dan Ni Nyoman Sukerti, 19 (gadis asal Banjar Puseh, Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani---di seberang Danau Batur.
Mayat Kadek Suwena dan Nyoman Sukerti kala itu ditemukan ditemukan mengambang di tepi Danau Batur, tak jauh dari lokasi Natural Hotspring (pemandian air panas ) Toya Bungkah, pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Mayat keduanya ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau amis menyengat. Kedua sejoli korban bunuh diri ini juga dalam posisi saling berpelukan. * k17
Setelah dilakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, pencarian dilakukan. Akhirnya, jasad kedua korban ditemukan tenggelam di Danau Batur dalam kondisi tubuh terikat dan saling berpelukan. Jasad kedua korban dievakuasi dan diangkut ke rumah duka, Desa Pakraman Bayung Gede, yang berjarak sekitar 10 km arah barat laut dari Danau Batur.
Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan medis, keterangan saksi, dan diperkuat surat wasiat yang ditinggalkan korban, pasangan kekasih ini diduga kuat nekat bunuh diri di Danau Batur lantaran hubungan asmaranya tidak direstui keluarga. Maklum, si lelaki, Nengah Asih, sudah punya istri, namun belum punya anak dalam 14 tahun pernikahannya.
“Dari olah TKP dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan ada tanda-tanda bekas kekersan di tubuh korban. Karenanya, disimpulkan kedua korban meninggal murni karena bunuh diri,” ungkap Kanit Reskrim Polres Kintamani, AKP Dewa Gede Oka, saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (14/2).
Sementara itu, jenazah dua korban bunuh diri sudah dikuburkan keluarganya di Setra Pakraman Bayung Gede, Kecanatan Kintamani pada Anggara Kliwon Kulantir, Selasa siang pukul 14.00 Wita. “Ya, tadi siang (kemarin) sudah dikuburkan,“ ungkap Perbekel Bayung Gede, I Wayan Suarjaya, saat dikonfirmasi terpisah kemarin.
Dalam catatan NusaBali, ini untuk kedua kalinya dalam kurun 12 tahun terakhir terjadi kasus bunuh diri pasangan kekasih dengan mencebur di Danau Batur. Sebelumnya, musibah serupa terjadi di danau Batur, 14 November 2005. Korbannya adalah I Kadek Suwena, 19 (pemuda asal Banjar Jehen Kaja, Desa Jehen, Kecamatan Tembuku, Bangli) dan Ni Nyoman Sukerti, 19 (gadis asal Banjar Puseh, Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani---di seberang Danau Batur.
Mayat Kadek Suwena dan Nyoman Sukerti kala itu ditemukan ditemukan mengambang di tepi Danau Batur, tak jauh dari lokasi Natural Hotspring (pemandian air panas ) Toya Bungkah, pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Mayat keduanya ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau amis menyengat. Kedua sejoli korban bunuh diri ini juga dalam posisi saling berpelukan. * k17
1
2
Komentar