Gubernur Koster Keliling Bali Gelontorkan Sembako

Didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Gubernur Koster turun ke sejumlah desa.

Gubernur Koster mengawali terjun di Desa Kayuputih Melaka, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Kamis pagi. Gubernur Koster disambut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, dan Ketua DPRD Buleleng Gede Sufiatna. Menyusuri jalan yang licin, Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini menyambangi warga setempat. Dalam aksinya di Desa Ka-yuputih, Gubernur Koster gelontor sembako untuk masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.

Usai pembagian sembako di Desa Kayu Putih, rombongan Gubernur Koster bergeser ke Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng. Di sini, Gubernur Koster memborong barang kerajinan anyaman yang dibuat para ibu rumah tangga setempat.

Gubernur Koster juga menyerahkan bantuan sembako kepada para perajin dan masyarakat di Desa Sidatapa. "Bantuan sembako ini semoga bisa meringankan beban bapak dan ibu," ujar Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Salah satu warga Desa Sidetapa, I Wayan Ceraki, 80, yang menerima bantuan beras, mendoakan Gubernur Koster agar diberikan kesehatan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. "Terimakasih Pak Gubernur, semoga sehat selalu," ujar kakek berusia 80 tahun ini.

Setelah kunjungan di Buleleng, Gubernur Koster kemarin meluncur ke arah timur untuk mengecek program penggalian sumur bor di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem. Desa Tianyar mendapatkan bantuan dari Kodam IX/Udayana berupa program sumur bor, untuk menaikkan air dari bawah tanah.

Di Desa Tianyar, Gubernur Koster juga membagikan sembako untuk masyarakat. Salah satu warga Desa Tianyar, I Made Muniawan, yang menerima sembako dari Gubernur Koster, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Sembako ini sangat meringankan beban kami. Matur suksma, Pak Gubernur," sergah Made Muniawan.

Made Muniawan pun berharap bantuan Gubernur Koster tidak hanya sampai sebatas sembako. Masalah air yang dihadapi warga Desa Tianyar selama bertahun-tahun, juga diharapkan bisa teratasi. "Kami harap masalah air bisa diatasi," harapnya. *nat