Puluhan Warga Terdampak Bencana Terima Bantuan Perbaikan Kerusakan
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 55 orang warga dan 2 fasilitas umum yang mengalami kerusakan material akibat dampak bencana alam, menerima bantuan sosial untuk perbaikan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.
Puluhan warga terdampak bencana itu merupakan usulan korban dampak bencana tahun 2020 dan 2021. Kepala Pelaksana Harian BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi dihubungi Kamis (30/12) kemarin mengatakan, bantuan perbaikan itu bersumber dari bantuan sosial yang tidak direncanakan akibat dampak bencana BPBD Provinsi Bali. Bantuan itu diterima korban bencana dalam bentuk uang tunai yang cair langsung ke rekening masing-masing.
“Bantuan ini sudah dicairkan dua tahap. Sebelumnya memang kami usulkan ke BPBD Provinsi, untuk mendapatkan bantuan yang dapat dimanfaatkan korban bencana untuk perbaikan bangunan maupun fasilitas umum yang mengalami kerusakan,” ucap Ariadi. Bantuan dampak bencana tahap I diberikan kepada 13 warga dengan total Rp 82 juta. Sedangkan tahap II yang baru dicairkan pertengahan Desember kemarin, menyasar 42 warga terdampak bencana dan 2 fasilitas umum yang mengalami kerusakan dan kerugian material Rp 268.500.000.
Rata-rata kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum ini dikarenakan bencana gempa, kebakaran, angin kencang, angin puting beliung, tanah longsor hingga hujan deras. Jenis bencana alam di Buleleng pun cukup kompleks karena dipengaruhi topografi wilayah Buleleng yang nyegara gunung, terdiri dari daerah perbukitan hingga kawasan pesisir.
Besaran bantuan yang dicairkan pun disesuaikan dengan tingkat kerusakan bangunan. Untuk penerima bantuan sosial dampak bencana tahun ini berkisaran Rp 1 juta sampai Rp 35 juta. Bantuan terbesar diberikan kepada Desa Adat Lemukih, atas rusaknya bale gong di Pura Desa setempat akibat angin kencang. Kerusakan yang terjadi pada Bulan Januari lalu cukup parah, karena seluruh atap beserta tiang penyangga bale gong ambruk.
Sementara itu bantuan sosial dampak bencana diusulkan setiap tahun oleh BPBD Kabupaten ke BPBD Provinsi Bali. Sebab setiap tahunnya Buleleng selalu langganan bencana alam yang cukup beragam. “Dengan bantuan ini harapan pemerintah dapat membantu mengurangi beban masyarakat terdampak bencana untuk memperbaiki bangunan mereka yang rusak,” tutup mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng ini. *k23
Komentar