Kemungkinan Tidak Ada Lonjakan Sampah di Malam Tahun Baru
DLHK Kota Denpasar
Tahun Baru 2022
Denpasar
Jalan Gajah Mada Denpasar
Patung Catur Muka Denpasar
Lingkungan
Lapangan Puputan Badung
DENPASAR, NusaBali.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar memperkirakan tidak akan ada lonjakan sampah yang berarti dihasilkan pada malam pergantian tahun, Jumat (31/12/2021).
Adanya aturan pemerintah yang melarang melakukan pesta kembang api dan arak-arakan pada malam tahun baru diperkirakan akan mengurangi volume sampah yang biasanya membuncah pada malam tahun baru.
“Kita tetap atensi untuk membersihkan sampah-sampah pergantian tahun. Semua divisi kita akan kerahkan, nanti per kecamatan personel kami akan menyisir ruas-ruas jalan hingga pukul 23.00 Wita,” terang Kabid Persampahan dan Limbah B3, DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna, dikonfirmasi, Jumat (31/12/2021).
Adi menjelaskan, personel DLHK Kota Denpasar akan mulai menyisir jalanan ibukota Bali sejak pukul 19.00 Wita hingga pukul 23.00 Wita sesuai aturan pemerintah mengenai batas waktu masyarakat merayakan malam tahun baru di ruang publik.
“Kita atensi mulai jam 19.00 Wita, begitu hasil rapat kemarin, begitu ada sampah kita masukkan ke armada, kalau sudah penuh bawa ke TPA (Suwung),” ujar Adi Wiguna.
Lebih jauh dijelaskan Adi, ruas-ruas jalan yang menjadi perhatian utama DLHK Denpasar adalah ruas jalan di sekitar titik nol Denpasar yang memang biasanya digunakan masyarakat untuk melewatkan malam pergantian tahun. Namun dengan ditutupnya Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Puputan Badung), ia pun yakin tidak ada lonjakan sampah yang berarti di sekitar titik nol Denpasar nantinya.
“Kalau di Pantai Sanur kita tidak ada, besok paginya kita atensi kalau ada penumpukan sampah,” tambah Adi mengenai perhatian pihaknya terhadap kemungkinan sampah malam tahun baru di Pantai Sanur.
Adi menuturkan, armada yang disiapkan untuk mengantisipasi sampah malam tahun baru sebanyak 15 armada tersebar di 4 kecamatan. Dengan armada sebanyak itu, diperkirakan cukup untuk mengangkut hingga 15 ton sampah. “Tetap kita antisipasi, terutama masyarakat yang bandel yang tidak mengindahkan seruan,” ucap Adi.
Adi berharap masyarakat mengikuti surat edaran dari pemerintah yang membatasi perayaan malam tahun baru dengan tidak berkerumun dan membunyikan petasan atau bermain kembang api. Dengan begitu sampah yang dihasilkan pun menjadi berkurang.
Pun, masyarakat diminta disiplin prokes untuk mengantisipasi penularan Covid-19 yang kini punya varian baru, Omicron.
“Agar sama-sama menjaga kondusif Kota Denpasar, baik dari lingkungannya, kebersihannya, sampahnya, dan juga dari sisi kesehatannya,” pungkas Adi Wiguna.
Komentar