Atlet Bali Digembleng Pelatih Terbaik Dunia
Dua atlet pelatnas atletik asal Bali, Maria Natalia Londa dan I Dewa Made Mudiyasa mengikuti pelatihan yang diberikan pelatih atletik Amerika Serikat Harry Marra di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
JAKARTA, NusaBali
Kedua atlet asal Pulau Dewata tersebut termasuk atlet yang dipersiapan untuk SEA Games 2017 di Malaysia, Agustus mendatang. Harry Marra pada awal tahun ini dinobatkan IAAF sebagai pelatih atletik terbaik dunia.
"Saya di Bogor tidak pindah latihan. Saya disini mengikuti pelatihan dari 12-23 Februari nanti," ujar Maria kepada NusaBali, Rabu (15/2).
Maria sendiri merupakan atlet lompat jauh dan lompat jangkit. Sehari-hari Maria berlatih di Bali. Berhubung PB PASI mendatangkan pelatih dari Negeri Paman Sam, Maria pun ikut pelatihan tersebut.
Pelatihan tidak hanya di dalam ruangan, tetapi langsung di praktekan di lapangan pula. Ketika latihan di lapangan, Maria sempat bertemu dengan Ketua PB PASI Bob Hasan pada Selasa sore (14/2). Namun dia tidak sempat bicara panjang lebar, karena harus menjalani pelatihan kembali.
"Kemarin saat sesi di lapangan bertemu dengan beliau, tapi tidak lama lantaran saya lanjut ikut pelatihan lagi," ucap peraih medali emas lompat jauh ASIAN Games 2014 ini.
Bagi Maria sendiri, adanya pelatihan sangat bermanfaat dan menambah ilmunya di dunia atletik. Hal sama dikatakan atlet estafet 4×100 meter I Dewa Made Mudiyasa."Pelatihan ini sangat bermanfaat dan memotivasi saya untuk lebih bagus lagi," kata Made Mudiyasa.
Menurut Made Mudiyasa, pelatihan tidak hanya diikuti atlet pelatnas SEA Games dan ASIAN Games saja. Melainkan sebagian besar atlet atletik yang berada di pelatnas ikut serta.
Pasalnya pelatihan yang diberikan sangat penting bagi atlet atletik. "Latihan yang diberikan beliau, lebih menekankan kepada teknik," ucap Made Mudiyasa.
Pelatihan dilakukan secara bergilir seperti pagi hari untuk nomor lari. Setelah itu, nomor lempar dan tolak. Kemudian gawang, dasa lomba dan sapta lomba. Pelatihan yang diberikan cukup banyak. Sampai-sampai latihan dilaksanakan di kolam renang. "Antara lain latihan teknik ayunan tangan dan sebagainya di kolam renang," imbuh Made Mudiyasa. k22
Kedua atlet asal Pulau Dewata tersebut termasuk atlet yang dipersiapan untuk SEA Games 2017 di Malaysia, Agustus mendatang. Harry Marra pada awal tahun ini dinobatkan IAAF sebagai pelatih atletik terbaik dunia.
"Saya di Bogor tidak pindah latihan. Saya disini mengikuti pelatihan dari 12-23 Februari nanti," ujar Maria kepada NusaBali, Rabu (15/2).
Maria sendiri merupakan atlet lompat jauh dan lompat jangkit. Sehari-hari Maria berlatih di Bali. Berhubung PB PASI mendatangkan pelatih dari Negeri Paman Sam, Maria pun ikut pelatihan tersebut.
Pelatihan tidak hanya di dalam ruangan, tetapi langsung di praktekan di lapangan pula. Ketika latihan di lapangan, Maria sempat bertemu dengan Ketua PB PASI Bob Hasan pada Selasa sore (14/2). Namun dia tidak sempat bicara panjang lebar, karena harus menjalani pelatihan kembali.
"Kemarin saat sesi di lapangan bertemu dengan beliau, tapi tidak lama lantaran saya lanjut ikut pelatihan lagi," ucap peraih medali emas lompat jauh ASIAN Games 2014 ini.
Bagi Maria sendiri, adanya pelatihan sangat bermanfaat dan menambah ilmunya di dunia atletik. Hal sama dikatakan atlet estafet 4×100 meter I Dewa Made Mudiyasa."Pelatihan ini sangat bermanfaat dan memotivasi saya untuk lebih bagus lagi," kata Made Mudiyasa.
Menurut Made Mudiyasa, pelatihan tidak hanya diikuti atlet pelatnas SEA Games dan ASIAN Games saja. Melainkan sebagian besar atlet atletik yang berada di pelatnas ikut serta.
Pasalnya pelatihan yang diberikan sangat penting bagi atlet atletik. "Latihan yang diberikan beliau, lebih menekankan kepada teknik," ucap Made Mudiyasa.
Pelatihan dilakukan secara bergilir seperti pagi hari untuk nomor lari. Setelah itu, nomor lempar dan tolak. Kemudian gawang, dasa lomba dan sapta lomba. Pelatihan yang diberikan cukup banyak. Sampai-sampai latihan dilaksanakan di kolam renang. "Antara lain latihan teknik ayunan tangan dan sebagainya di kolam renang," imbuh Made Mudiyasa. k22
1
Komentar