BKSAP DPR RI Dorong Venue Kunjungan di Sanur dan Ubud
Pertemuan Parlemen Dunia Maret 2022 di Bali
DENPASAR, NusaBali
Pertemuan Anggota Parlemen Dunia (Inter Parliamentary Union) dari 179 negara dipastikan akan berlangsung di Bali pada Maret 2022 mendatang.
Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mendorong supaya venue kegiatan atau kunjungan para delegasi tidak hanya di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Namun juga di Kawasan Sanur, Denpasar dan Kawasan Ubud, Gianyar.
Supadma Rudana mengatakan selama ini event internasional selalu terpusat di Nusa Dua, Badung. Sehingga pengusaha yang kecipratan dari kegiatan tersebut tidak merata. Terutama untuk penggunaan fasilitas akomodasi dan fasilitas pariwisata lainnya.
Supadma Rudana pun akan dorong supaya venue kunjungan delegasi dibagi juga ke Kawasan Pariwisata Sanur, Denpasar Selatan dan Kawasan Pariwisata Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. "Supaya pengusaha lokal dan pekerja di Kawasan Sanur dan Kawasan Ubud juga mendapatkan dampak dari event dunia itu. Lagian, Kawasan Sanur dan Kawasan Ubud sudah merupakan green zone (kawasan hijau) dalam penanggulangan Covid-19," ujar Supadma Rudana dihubungi NusaBali, Minggu (1/1).
Kata dia, kawasan Ubud dan Sanur juga banyak hotel dan akomodasi bintang lima yang layak menjadi venue atau tempat kegiatan para delegasi. Rata-rata pemiliknya adalah pengusaha krama Bali. "Ubud dan Sanur merupakan Kawasan Heritage yang mendunia. Menjadi kesempatan bagi Bali untuk mempromosikan Kawasan Sanur dan Ubud kepada delegasi. Kawasan Nusa Dua sebagai pusat kegiatan juga terkoneksi dengan Sanur dan Ubud melalui infrastruktur Jalan Tol Bali Mandara," tegas Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat ini.
Supadma Rudana mengatakan dengan kegiatan Parlemen Dunia digelar di Bali, pariwisata Bali akan segera bangkit. Diperkirakan sebanyak 1.800 orang dari seluruh dunia akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka yang datang juga adalah orang-orang berkelas alias turis kelas premium. "Jadi yang hadir ini bukan orang sembarangan, mereka turis berkelas lah. Mudah-mudahan Bali kondisinya terus membaik. Terutama dalam pelaksanaan protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19 ini," tegas Anggota Komisi VI DPR RI membidangi perdagangan, UMKM dan BUMN ini.
Supadma Rudana menyebutkan IPU merupakan wadah bersama para anggota parlemen untuk membicarakan berbagai masalah global dengan isu strategis yang dihadapi dunia sekarang. "Pertemuan IPU didorong agar ada pengawalan bersama , sehingga berbagai keputusan yang akan diambil dalam forum internasional itu dapat menyelesaikan persoalan global. Salah satunya masalah climate change (perubahan iklim), yang selama ini menjadi persoalan serius, yang dihadapi dunia, " ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Supadma Rudana sendiri selaku Wakil Ketua BKSAP DPR RI dalam acara pre-COP26 (Conference of the Parties) di Roma, Italia 7-8 Oktober lalu telah menyampaikan intervention dalam acara yang digelar IPU tersebut. Dalam acara untuk mempersiapkan COP26 di Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya pada November 2021 itu, Supadma Rudana mempromosikan Bali yang sudah membuka pintu penerbangan internasional. "Saya selaku Wakil Rakyat dari Bali, telah sampaikan undangan untuk para delegasi untuk hadir di Bali pada sidang IPU ke 144 di Pulau Dewata, pada Maret 2022 mendatang," ujar Supadma Rudana.
Supadma Rudana mengatakan harus menyampaikan undangan secara diplomatis di hadapan parlemen dunia tersebut, karena pariwisata Bali harus dibangkitkan bersama. Walaupun sebenarnya Bali sudah sangat dikenal. Bahkan lebih terkenal dari Indonesia. *nat
Komentar