Badung Segera Tata Pantai Samigita
Pinjam Dana PEN Daerah Rp 263 Miliar
Beberapa penataan yang akan dilakukan, seperti pembangunan jalan setapak, pemasangan lampu penerangan, taman bermain, hingga gedung shelter tsunami.
MANGUPURA, NusaBali
Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) direncanakan akan ditata pertengahan tahun 2022. Pemkab Badung pun sudah menandatangani perjanjian pinjaman dana dari pemulihan ekonomi nasional (PEN) Daerah sebesar Rp 263 miliar dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba, Minggu (2/1), mengatakan penataan kawasan Pantai Samigita ini berdasarkan permohonan dari masyarakat sekitar. Menurut rencana, kata dia, penataan Pantai Samigita akan mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2022. Sementara untuk pengerjaanya akan dilakukan oleh pihak ketiga yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Badung.
“Januari sampai Februari 2021 kami akan lakukan proses tender. Nanti mereka yang menang tender yang melakukan penataan Pantai Samigita,” kata Suaya Suamba.
Birokrat asal Tabanan itu menjelaskan, ada beberapa penataan yang akan dilakukan, seperti jalan setapak, pemasangan lampu penerangan, lahan parkir, taman bermain, toilet, dan gedung shelter tsunami.. Khusus untuk pembangunan gedung shelter tsunami nantinya akan digunakan untuk tempat keamanan dari tsunami, ruang kantor ruang informasi pariwisata, dan pos Balawista. “Bangunan ini akan berada di pinggir pantai, sama seperti pembangunan fasilitas lainnya. Untuk tingginya mencapai 15 meter. Seluruh pantai dari Seminyak sampai Kuta nanti memiliki fasilitas yang sama,” jelas Surya Suamba.
Dikonfirmasi terpisah, Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, mengaku telah mengetahui terkait proyek tersebut. Bahkan dalam penataan pantai, pihaknya juga telah membentuk tim kajian teknis untuk mempersiapkan perencanaan sebelum diajukan ke Dinas PUPR. “Penataan ini akan menambah cantik Pantai Kuta, daya tarik juga bertambah. Apalagi dengan adanya penataan ini masyarakat atau wisatawan bisa berkunjung ke Pantai Kuta pada malam hari, karena akan dilengkapai penerangan,” katanya.
Wasista menambahkan, dalam penataan ini selain memperindah pantai juga dilakukan penerapan zona. Seperti zona berjualan, tempat suci, dan tempat sandar kapal. “Masukan-masukan dari masyarakat di tiga Desa Adat yang akan ditata pantainya juga diterima, seperti di Kuta akan ada penambahan patung legong keraton yang merupakan ikon Kuta,” tandasnya.
Untuk diketahui, penandatangan perjanjian pinjaman dana PEN Daerah tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dengan Direktur PT SMI Edwin Syahruzad pada Kamis (30/12). Bupati Giri Prasta mengatakan, dana ini sepenuhnya akan diarahkan untuk penataan destinasi kawasan Pantai Samigita. “Dalam suasana pandemi Covid-19 secara ekonomi Badung mengalami kontraksi, untuk itu dana PEN tersebut akan kami arahkan sepenuhnya untuk kebutuhan dasar kami dengan melakukan recovery ekonomi melalui penataan Pantai Samigita,” katanya.
Sementara, Direktur PT SMI Edwin Syahruzad, berharap fasilitas pinjaman dana PEN Daerah tersebut dapat dialokasikan dengan sebaik mungkin, sehingga pemulihan perekonomian nasional dengan menggerakkan kembali para pelaku ekonomi, dapat segera memberikan dampak yang baik bagi daerah. “Mudah-mudahan fasilitas ini bisa memberikan manfaat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di Kabupaten Badung. Dan tentunya ini akan kembali menggairahkan perekonomian yang selama ini mungkin terdampak karena adanya pandemi ini,” katanya. *dar, asa
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba, Minggu (2/1), mengatakan penataan kawasan Pantai Samigita ini berdasarkan permohonan dari masyarakat sekitar. Menurut rencana, kata dia, penataan Pantai Samigita akan mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2022. Sementara untuk pengerjaanya akan dilakukan oleh pihak ketiga yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Badung.
“Januari sampai Februari 2021 kami akan lakukan proses tender. Nanti mereka yang menang tender yang melakukan penataan Pantai Samigita,” kata Suaya Suamba.
Birokrat asal Tabanan itu menjelaskan, ada beberapa penataan yang akan dilakukan, seperti jalan setapak, pemasangan lampu penerangan, lahan parkir, taman bermain, toilet, dan gedung shelter tsunami.. Khusus untuk pembangunan gedung shelter tsunami nantinya akan digunakan untuk tempat keamanan dari tsunami, ruang kantor ruang informasi pariwisata, dan pos Balawista. “Bangunan ini akan berada di pinggir pantai, sama seperti pembangunan fasilitas lainnya. Untuk tingginya mencapai 15 meter. Seluruh pantai dari Seminyak sampai Kuta nanti memiliki fasilitas yang sama,” jelas Surya Suamba.
Dikonfirmasi terpisah, Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, mengaku telah mengetahui terkait proyek tersebut. Bahkan dalam penataan pantai, pihaknya juga telah membentuk tim kajian teknis untuk mempersiapkan perencanaan sebelum diajukan ke Dinas PUPR. “Penataan ini akan menambah cantik Pantai Kuta, daya tarik juga bertambah. Apalagi dengan adanya penataan ini masyarakat atau wisatawan bisa berkunjung ke Pantai Kuta pada malam hari, karena akan dilengkapai penerangan,” katanya.
Wasista menambahkan, dalam penataan ini selain memperindah pantai juga dilakukan penerapan zona. Seperti zona berjualan, tempat suci, dan tempat sandar kapal. “Masukan-masukan dari masyarakat di tiga Desa Adat yang akan ditata pantainya juga diterima, seperti di Kuta akan ada penambahan patung legong keraton yang merupakan ikon Kuta,” tandasnya.
Untuk diketahui, penandatangan perjanjian pinjaman dana PEN Daerah tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dengan Direktur PT SMI Edwin Syahruzad pada Kamis (30/12). Bupati Giri Prasta mengatakan, dana ini sepenuhnya akan diarahkan untuk penataan destinasi kawasan Pantai Samigita. “Dalam suasana pandemi Covid-19 secara ekonomi Badung mengalami kontraksi, untuk itu dana PEN tersebut akan kami arahkan sepenuhnya untuk kebutuhan dasar kami dengan melakukan recovery ekonomi melalui penataan Pantai Samigita,” katanya.
Sementara, Direktur PT SMI Edwin Syahruzad, berharap fasilitas pinjaman dana PEN Daerah tersebut dapat dialokasikan dengan sebaik mungkin, sehingga pemulihan perekonomian nasional dengan menggerakkan kembali para pelaku ekonomi, dapat segera memberikan dampak yang baik bagi daerah. “Mudah-mudahan fasilitas ini bisa memberikan manfaat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di Kabupaten Badung. Dan tentunya ini akan kembali menggairahkan perekonomian yang selama ini mungkin terdampak karena adanya pandemi ini,” katanya. *dar, asa
Komentar