Warga Terisolir Akhirnya Ikut Nyoblos
Jumlah pemilih yang hadir dalam coblosan di TPS yang terisolir sebanyak 382 pemilih dari jumlah DPT sebanyak 572 pemilih atau 66,78 persen.
BPBD Kebut Jembatan Darurat, Tuntas Rabu Dinihari
SINGARAJA, NusaBali
Korban bencana di Banjar Dinas Dajan Pangkung, Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng akhirnya bisa salurkan hak pilih mereka, setelah dibangun jembatan darurat menuju TPS. Tingkat kehadirannya pun cukup tinggi, kendati masih ada akses jalan setapak yang tertutup material longsor.
Data di TPS 2 Banjar Dinas Dajan Pangkung, Desa Galungan, jumlah pemilih yang hadir dalam coblosan, Rabu (15/2) sebanyak 382 pemilih dari jumlah DPT sebanyak 572 pemilih atau 66,78 persen. Semula separuh lebih dari jumlah DPT di TPS 2 ini terancam kehilangan hak pilihnya karena terisolir akibat jembatan menunju TPS terputus diterjang air bah, Sabtu (11/2) malam lalu.
Namun setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng bersama TNI dan warga, membangun jembatan darurat sepanjang 18 meter dengan lebar 1,5 meter, warga yang tadinya terisolir akhirnya bisa memilih. Mereka datang silih berganti salurkan hak pilihnya.
Ketua KPPS TPS 2, Kadek Arta menyebut secara umum tingkat kehadiran pemilih dalam kondisi bencana cukup bagus. Kendati demikian, ia tidak memungkiri masih ada warga yang tidak hadir salurkan hak pilihnya. Warga yang tidak hadir itu disebutkan, lebih banyak merantau ke luar daerah. Di samping itu, beberapa ruas jalan setapak yang tadinya bisa dilewati sepeda motor, masih tertutup tanah akibat longsor. “Kehadiran saya kira sudah bagus, dalam kondisi bencana seperti ini. Kalau masih ada yang tidak datang itu mungkin karena tidak pulang dari tempat merantau. Mungkin juga, tidak hadir karena rumahnya jauh di perbukitan,” terangnya.
Coblosan di TPS 2 ditutup kemarin siang pada pukul 13.00 Wita. Sebelumnya, ratusan pemilih yang terancam kehilangan hak pilih itu merupakan sebagian besar dari 200 KK di Banjar Dinas Dajan Pangkung, Desa Galungan, yang terisolir akibat jembatan penghubung menuju pusat desa terputus diterjang air bah. Nah, dalam coblosan Pilkada Buleleng, lokasi TPS 2 di Balai Banjar Dajan Pangkung, yang menjadi pusat penyaluran hak suara ratusan warga itu berada di seberang sungai.
Khawatir warga di seberang sungai tidak bisa salurkan hak pilih, BPBD Buleleng mulai Selasa (14/2) pagi kebut pembuatan jembatan darurat. Pembuatan jembatan darurat itu tuntas pada Rabu (15/2) dini hari pukul 01.00 wita. Kini jembatan darurat itu sudah bisa dilintasi dengan sepeda motor. * k19
SINGARAJA, NusaBali
Korban bencana di Banjar Dinas Dajan Pangkung, Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng akhirnya bisa salurkan hak pilih mereka, setelah dibangun jembatan darurat menuju TPS. Tingkat kehadirannya pun cukup tinggi, kendati masih ada akses jalan setapak yang tertutup material longsor.
Data di TPS 2 Banjar Dinas Dajan Pangkung, Desa Galungan, jumlah pemilih yang hadir dalam coblosan, Rabu (15/2) sebanyak 382 pemilih dari jumlah DPT sebanyak 572 pemilih atau 66,78 persen. Semula separuh lebih dari jumlah DPT di TPS 2 ini terancam kehilangan hak pilihnya karena terisolir akibat jembatan menunju TPS terputus diterjang air bah, Sabtu (11/2) malam lalu.
Namun setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng bersama TNI dan warga, membangun jembatan darurat sepanjang 18 meter dengan lebar 1,5 meter, warga yang tadinya terisolir akhirnya bisa memilih. Mereka datang silih berganti salurkan hak pilihnya.
Ketua KPPS TPS 2, Kadek Arta menyebut secara umum tingkat kehadiran pemilih dalam kondisi bencana cukup bagus. Kendati demikian, ia tidak memungkiri masih ada warga yang tidak hadir salurkan hak pilihnya. Warga yang tidak hadir itu disebutkan, lebih banyak merantau ke luar daerah. Di samping itu, beberapa ruas jalan setapak yang tadinya bisa dilewati sepeda motor, masih tertutup tanah akibat longsor. “Kehadiran saya kira sudah bagus, dalam kondisi bencana seperti ini. Kalau masih ada yang tidak datang itu mungkin karena tidak pulang dari tempat merantau. Mungkin juga, tidak hadir karena rumahnya jauh di perbukitan,” terangnya.
Coblosan di TPS 2 ditutup kemarin siang pada pukul 13.00 Wita. Sebelumnya, ratusan pemilih yang terancam kehilangan hak pilih itu merupakan sebagian besar dari 200 KK di Banjar Dinas Dajan Pangkung, Desa Galungan, yang terisolir akibat jembatan penghubung menuju pusat desa terputus diterjang air bah. Nah, dalam coblosan Pilkada Buleleng, lokasi TPS 2 di Balai Banjar Dajan Pangkung, yang menjadi pusat penyaluran hak suara ratusan warga itu berada di seberang sungai.
Khawatir warga di seberang sungai tidak bisa salurkan hak pilih, BPBD Buleleng mulai Selasa (14/2) pagi kebut pembuatan jembatan darurat. Pembuatan jembatan darurat itu tuntas pada Rabu (15/2) dini hari pukul 01.00 wita. Kini jembatan darurat itu sudah bisa dilintasi dengan sepeda motor. * k19
Komentar