Ekspor Produk Pertanian Diyakini Meningkat
DENPASAR,NusaBali
Balai Karantina Pertanian Denpasar optimistis ekspor produk pertanian Bali meningkat tahun 2022.
Untuk itu ada beberapa produk pertanian yang masih berpeluang untuk digenjot. Diantaranya kopi, porang dan tales peneng serta yang lainnya. Kepala Balai Karantina Pertanian Denpasar I Putu Terunanegara, mengatakan Minggu (2/1).
Terkait upaya itu, Balai Karantina kata Terunanegara terus melakukan pendampingan kepada petani dalam upaya meningkatkan kualitas produk.
“Kita tidak kendor. Malah makin meningkatkan pendampingan,” ujar dia. Tujuannya untuk meningkatkan percaya diri agar petani tidak patah semangat dalam situasi sulit akibat pandemi.
Dari motivasi dan pendampingan tersebut dan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) 2024 yang dicanangkan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Terunanegara optimistis ekspor komoditas pertanian Bali akan meningkat terus.
Sebelumnya pada 31 Desember lalu, sejumlah komoditas Bali dilepas ekspor melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar. Pelepasan tersebut dilakukan secara hibryd dalam acara bertajuk Gebyar Ekspor oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Pelabuhan Peti Kemas Soekarno Hatta, Makassar, diikuti 33 provinsi atau pintu ekspor se Indonesia secara daring.
Adapun komoditas yang diekspor pada acara Gebyar Ekspor kali ini, antara lain buah manggis, petai beku, kopi biji, vanili, kacang mete, kacang kara, kelor, bahan jamu-jamuan. Selain itu, ada katak, ular dan kulit reptil.
Total volumenya 46,4 ton dengan nilai Rp 2,5 miliar dengan tujuan ke 16 negara. "Jika ditotal, kinerja ekspor produk pertanian dan non pertanian Bali sejak Januari hingga Desember 2021, memiliki nilai mencapai Rp 216 miliar,” ujar Terunanegara. *K17
1
Komentar