PASS 'Pertahankan' Kursi di Buleleng
Tidak akan rayakan kemenangan Paket PASS, Agus Suradnyana janji beri reward kepada timnya
Golkar-Demokrat Klaim Sudah Maksimal Dukung Paket Surya
SINGARAJA, NusaBali
Sang juara bertahan Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (Paket PASS) buat sementara unggul jauh atas penantangnya, Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya), dalam coblosan Pilkada Buleleng 2017, Rabu (15/2). Putu Agus Suradnyana selaku Ketua DPC PDIP Buleleng sekaligus Calon Bupati pun janji berikan rewasrd kepada timnya. Sementara, Golkar-Demokrat selaku penyokong Paket Surya klaim sudah maksimal berjuang.
Hingga Rabu sore, KPU Buleleng belum melansir data resmi penghitungan suara semantara hasil Pilkada 2017. Namun, berdasarkan data rekapitulasi yang diperoleh dari DPC PDIP Buleleng sampai tadi malam pukul 19.00 Wita, Paket PASS (pasangan calon incumbent yang diusung PDIP bersama Hanura-Gerindra-NasDem-PPP-PAN-PKB) buat sementara unggul 68,09 persen suara.
Paket PASS meraih 215.615 suara dan mencatat keunggulan di selutuh 9 kecamatan se-Buleleng. Sedangkan Paket Surya (pasangan calon jalur Indepen-den yang disokong Golkar-Demokrat-PKS) baru mengantongi 101.048 suara atau 31,91 persen. Belum semua data masuk, karena jumlah pemilih Pilkada Buleleng 2017 sesuai angka DPT sebetulnya mencapai 583.381 orang.
Dewa Nyoman Sukrawan, Calon Bupati Buleleng dalam Paket Surya, tercatat mampu menghalau dukungan ke Paket PASS di kampung halaman sendiri, yakni Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. Di Desa Bungkulan, Paket Surya mendominasi 2.800 suara dukungan, sementara Paket PASS hanya kebagian 2.400 suara dukungan.
Dewa Sukrawan kembali menegaskan pihaknya akan melakukan perlawanan, jika selama proses pencoblosan Pilkada Buleleng 2017 ada ketidakadilan. “Saya siap terima kekalahan. Tapi, kalau prosesnya tidak murni, maka saya akan lawan. Ketidakadilan itu akan saya lawan,” tandas mantan politisi PDIP ini.
Sedangkan Putu Agus Suradnyana, Calon Bupati Buleleng dalam Paket PASS, enggan berkomentar banyak terkait perolehan suaranya yang buat sementara unggul di angka 60,09 persen. Agus Suradnyana hanya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, partai koalisi, dan pihak yang telah memberikan dukungan selama ini.
“Ini masih sementara, saya minta kepada seluruh masyarakat tetap bisa menjaga situasi yang kondusif,” jelas politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar yang masih menjabat Bupati Buleleng 2012-2017 ini saat dikonformasi NusaBali di Singaraja, Rabu kemarin.
Disinggung soal perayaan kemenangan, Agus Suradnyana mengaku, jika nanti benar-benar disahkan KPU sebagai pemenang Pilkada Buleleng 2017, pihaknya tidak akan melakukan perayaan khsusu. Namun, Agus Suradnyana yang notabene Ketua DPC PDIP Buleleng berjanji akan memberikan reward kepada tim yang selama ini telah bekerja keras. “Kepada tim, jangan terlalu euforia merayakan kemenangan, kalau memang menang. Saya sendiri tidak akan merayakannya, cuma saya akan berikan reward kepada tim,” lanjut mantan Ketua Komisi III DPRD Bali tiga periode ini.
Sementara itu, kekalahan Paket Surya di Pilkada Buleleng 2017 tidak membuat partai pendukungnya merasa gagal. Golkar dan Demokrat klaim sudah maksimal memberikan dukungan buat Paket Surya. Hasil pilkada 2017 adalah kemenangan rakyat Buleleng.
“Bagaimana pun hasil Pilkada Buleleng 2017, ini kemenangan masyarakat. Yang terpenting, Pilkada berjalan demokratis, damai, dan daerah kondusif, walaupun dalam prosesnya sempat menghangat,” tandas Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, saat dihubungi NusaBali per telepon, Rabu kemarin.
Menurut Sudikerta, dari sisi dukungan partai kepada Paket Surya, dirasa sudah sangat maksimal. DPP Golkar dan DPD I Golkar Bali habis-habisan turun ke Buleleng. “Kami sudah kerahkan segala kekuatan. Walaupun Surya bukan kader Golkar, tapi Golkar sebagai pendukung berbuat maksimal,” ujar Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali.
“Kita melihat perlawanan Surya terhadap incumbent luar biasa. Mesin Partai Golkar kerjanya juga luar biasa. Teman-teman di Buleleng sudah all out untuk mengawal proses Pilkada 2017 ini,” lanjut politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Sudikerta mengatakan, dari perhitungan kadernya di bawah, terbukti Golkar memberikan 16 persen suara ke Paket Surya. “Dukungan itu hampir 16 persen menyokong kekuatan Surya. Memang kemenangan belum bisa diraih.”
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta menegaskan siapa pun pemenangan Pilkada 2017, sudah berdasarkan keinginan masyarakat. ”Siapa yang memang, itulah yang lebih baik di mata rakyat, terlepas dari faktor-faktor X yang mewarnai setiap hajatan Pilkada,” ujar Mudarta.
Bagi Mudarta, kinerja Demokrat sebagai pendukung Paket Surya di Pilkada Buleeng 2017 sudah sangat maksimal. Mesin prtai di Buleleng bekerja sesuai dengan instruksi. “Kader kami sudah melaksanakan instruksi untuk Pilkada Buleleng. Artinya, kader-kader bekerja dan melakukan upaya maksimal,” katanya. * k19,nat
Komentar