Penyeberangan Ditutup Setengah Jam
Sopir Truk Blokade Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi
Penutupan sementara di Pelabuhan Gilimanuk dilakukan pada Senin (3/1) pukul 14.00 – 14.30 Wita.
NEGARA, NusaBali
Penyeberangan di lintas Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk ditutup selama setengah jam pada Senin (3/1) sore. Penutupan sementara pelabuhan itu dilakukan menyusul adanya sejumlah sopir truk yang sempat memblokade pintu keluar-masuk di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun, aksi blokade di Pelabuhan Ketapang itu dilakukan para sopir truk yang memprotes penertiban truk over dimensi over loading (ODOL), sesuai Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 21 Tahun 2019 tentang Pengawasan Terhadap Mobil Barang Atas Pelanggaran Ukuran lebih (over dimensional) dan Pelanggaran Muatan Lebih (over loading). Para sopir truk menilai sanksi berupa denda hingga hukum pidana yang bisa diterapkan untuk truk over dimensi over loading (ODOL), dinilai terlalu memberatkan sopir truk.
“Ya informasinya di Ketapang ada sopir truk demo. Mereka menutup akses keluar-masuk di Ketapang. Makanya tadi sore di Gilimanuk juga sempat tutup. Tetapi informasinya sudah diatasi petugas di Ketapang, dan sekarang penyeberangan sudah dibuka kembali,” ujar salah seorang sumber petugas di Pelabuhan Gilimanuk, Senin (3/1).
Manajer Operasional Pelabuhan Gilimanuk Davin, saat dikonfirmasi Senin kemarin, membenarkan sempat dilakukan penutupan sementara penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk karena adanya blokade sopir truk di Ketapang itu. Menurutnya, penutupan sementara di Pelabuhan Gilimanuk dilakukan pada pukul 14.00 Wita hingga 14.30 Wita. “Ditutup setengah jam. Ya itu karena ada masalah demo di Ketapang,” ucapnya.
Davin mengatakan, saat dilakukan penutupan sementara itu, sempat membuat beberapa kendaraan menumpuk di areal Pelabuhan Gilimanuk. Namun begitu penyeberangan dibuka, sejumlah kendaraan yang sempat tertahan di Pelabuhan Gilimanuk sudah kembali lancar diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang. “Sekarang sudah normal kembali. Kebetulan tadi (kemarin) penumpang juga tidak begitu banyak. Yang di Pelabuhan Ketapang juga informasinya sudah lancar,” ujar Davin.
Sementara General Manager ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Suharto, belum dapat dikonfirmasi perihal penutupan di Pelabuhan Ketapang tersebut. Saat berusaha dihubungi Senin sore kemarin, terdengar nada sambung namun tidak diangkat. Begitu juga saat berusaha dihubungi kembali Senin petang kemarin, tetap tidak diangkat. *ode
Informasi yang dihimpun, aksi blokade di Pelabuhan Ketapang itu dilakukan para sopir truk yang memprotes penertiban truk over dimensi over loading (ODOL), sesuai Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 21 Tahun 2019 tentang Pengawasan Terhadap Mobil Barang Atas Pelanggaran Ukuran lebih (over dimensional) dan Pelanggaran Muatan Lebih (over loading). Para sopir truk menilai sanksi berupa denda hingga hukum pidana yang bisa diterapkan untuk truk over dimensi over loading (ODOL), dinilai terlalu memberatkan sopir truk.
“Ya informasinya di Ketapang ada sopir truk demo. Mereka menutup akses keluar-masuk di Ketapang. Makanya tadi sore di Gilimanuk juga sempat tutup. Tetapi informasinya sudah diatasi petugas di Ketapang, dan sekarang penyeberangan sudah dibuka kembali,” ujar salah seorang sumber petugas di Pelabuhan Gilimanuk, Senin (3/1).
Manajer Operasional Pelabuhan Gilimanuk Davin, saat dikonfirmasi Senin kemarin, membenarkan sempat dilakukan penutupan sementara penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk karena adanya blokade sopir truk di Ketapang itu. Menurutnya, penutupan sementara di Pelabuhan Gilimanuk dilakukan pada pukul 14.00 Wita hingga 14.30 Wita. “Ditutup setengah jam. Ya itu karena ada masalah demo di Ketapang,” ucapnya.
Davin mengatakan, saat dilakukan penutupan sementara itu, sempat membuat beberapa kendaraan menumpuk di areal Pelabuhan Gilimanuk. Namun begitu penyeberangan dibuka, sejumlah kendaraan yang sempat tertahan di Pelabuhan Gilimanuk sudah kembali lancar diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang. “Sekarang sudah normal kembali. Kebetulan tadi (kemarin) penumpang juga tidak begitu banyak. Yang di Pelabuhan Ketapang juga informasinya sudah lancar,” ujar Davin.
Sementara General Manager ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Suharto, belum dapat dikonfirmasi perihal penutupan di Pelabuhan Ketapang tersebut. Saat berusaha dihubungi Senin sore kemarin, terdengar nada sambung namun tidak diangkat. Begitu juga saat berusaha dihubungi kembali Senin petang kemarin, tetap tidak diangkat. *ode
Komentar