nusabali

Tabanan Terapkan PTM 100 Persen, Kantin Sekolah Masih Ditutup

  • www.nusabali.com-tabanan-terapkan-ptm-100-persen-kantin-sekolah-masih-ditutup

TABANAN, NusaBali
Sejumlah sekolah di Tabanan sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas100 persen semester genap tahun ajaran 2021/2022 mulai Senin (3/1).

Proses kegiatan pembelajaran selama PTM dengan kapasitas 100 persen dilakukan selama 6 jam dan wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.  

Penerapan itu menindaklanjuti SKB 4 Menteri Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Serta berdasarkan data bahwa Kabupaten Tabanan pada PPKM level 2 capaian vaksinasi untuk dosis 2 bagi pendidik dan tenaga pendidik sudah di atas 80 persen, dan dosis 2 untuk lansia sudah di atas 50 persen. Menindaklanjuti hal itu Dinas Pendidikan Tabanan telah keluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 420/6075/Disdik untuk disebar ke sejumlah satuan pendidikan di Tabanan.

Dari SE yang disebar tersebut ada 14 poin yang harus dijalankan satuan pendidikan menggelar PTM 100 persen. Salah satunya masih menutup kantin di lingkungan sekolah. Hingga menghentikan sementara PTM apabila terjadi penyebaran kasus Covid-19.  

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama, mengatakan Dinas Pendidikan sudah keluarkan SE terkait PTM dengan kapasitas 100 persen. Kapasitas 100 persen dimaksud ini adalah siswa kembali belajar full dari Senin-Sabtu dengan maksimal 6 jam pembelajaran, serta setiap kelas diizinkan mengisi 100 persen.

Jika sebelumnya PTM dilaksanakan siswa mengikuti pembelajaran bergiliran atau seminggu maksimal belajar PTM selama 2 kali bagi siswa SMP, dengan jumlah kapasitas per kelas 50 persen. Dan sebagian masih melakukan pembelajaran jarak jauh. “Tabanan mulai tadi (kemarin) pembelajaran tatap muka dimulai lebih luas lagi dari sebelumnya,” kata Darma Utama.

Dikatakannya selama PTM yang dilakukan sudah menerapkan 100 persen dari kapasitas, satuan pendidikan diminta menerapkan prokes dengan ketat. Serta mengikuti SE yang telah disebar. “Seluruh satuan pendidikan kami minta turut awasi pelaksanaan PTM dengan kapasitas 100 persen ini supaya jangan sampai terjadi klaster penyebaran virus,” tegasnya.

Mantan Kadis Perhubungan Tabanan ini pun berharap dengan adanya perluasan PTM di sekolah, kualitas belajar anak akan kembali meningkat. Sebab selama pandemi dari hasil evaluasi semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 terjadi penurunan kualitas penerimaan mata pelajaran dari guru ke siswa.

“Kondisi ini banyak dipengaruhi oleh kesiapan siswa terkait sarana prasarana IT, pelaksanaan pembelajaran terbatas sehingga kurikulum tak dapat berjalan maksimal,” tandasnya.  

Salah satu sekolah di Tabanan yang sudah mulai terapkan PTM dengan kapasitas 100 persen adalah SMPN 1 Tabanan. Namun untuk jam pulang sekolah masih diatur agar tak sampai menimbulkan kerumunan. “Hari pertama pembelajaran PTM kapasitas 100 persen sudah berjalan dengan baik,” tegas Kepala SMPN 1 Tabanan Wayan Widarsa.

Kata dia PTM dengan kapasitas 100 persen ini, siswa SMPN 1 Tabanan belajar full dari hari Senin sampai Sabtu dengan maksimal pembelajaran 6 jam mulai dari pukul 07.30 – 12.00 wita. Jumlah siswa yang hadir dalam kelas full 100 persen, tidak lagi menerapkan pembelajaran jarak jauh, serta ada jam istirahat 15 menit. “Jeda istirahat ini tak ada siswa belanja di kantin karena kantin tutup. Jadi mereka bawa bekal kalau ada yang ingin makan snack,” kata Widarsa.

Kendati sudah menerapkan PTM dengan kapasitas 100 persen ini pihaknya tetap akan melakukan evaluasi agar tak sampai terjadinya klaster penyebaran virus selama PTM kapasitas 100 persen diterapkan. “Prokes dan pengawasan tentu kami berlakukan dengan ketat,” janji Widarsa. *des

Komentar