Pegawai Damri Pertanyakan Pemberhentian Kontrak
BANGLI, NusaBali
Dinas Perhubungan Bangli memfasilitasi pertemuan antara pegawai Damri dengan manajemen Damri Denpasar di ruang pertemuan Terminal Loka Crana Bangli, Senin (3/1).
Belasan pegawai Damri meliputi sopir bus dan pramujasa yang bertugas di Bangli diberhentikan sepihak. Sebagai bentuk solidaritas, pegawai Damri lainnya ancam mogok kerja.
Pertemuan dipimpin Kadis Perhubungan Bangli I Ketut Riang dihadiri Ketua Forum Perbekel Kabupaten Bangli I Made Diksa serta perwakilan perbekel yang wilayahnya dilayani Damri. Salah seorang pegawai yang diberhentikan, Komang Merta mengatakan para pramudi dan pramujasa bekerja berdasarkan kontrak yang merupakan kemitraan dengan Damri. Pada akhir 2021 kontrak dihentikan atau tidak diperpanjang. Pemberhentian kontrak memantik kekecewaan pegawai. Mereka mengaku tidak tahu kesalahan hingga diberhentikan. “Kami tidak pernah mendapat surat peringatan. Kami sudah mengabdikan diri untuk layanan transportasi masyarakat,” ungkap Komang Merta.
Komang Merta dan belasan pegawai lainnya mengaku sudah digantikan orang-orang baru. Komang Merta selama ini melayani trayek Tejakula-Bangli. Dia meminta kejelasan dan transparansi. Terungkap pula pegawai Damri lainnya dialihkan statusnya jadi tenaga outsourcing. Pegawai tersebut ada di bawah perusahaan lain. Mereka diminta menyetorkan lamaran di salah satu perusahaan untuk menjadi tenaga outsourcing. Dari puluhan pegawai, sebanyak 13 orang diberhentikan.
Ketua Forum Perbekel Kabupaten Bangli, I Made Diksa mengaku didatangi pegawai Damri. Mereka menyampaikan aspirasi terkait pemutusan kontrak kerja. Mereka diberhentikan tanpa pemberitahuan dan tidak ada alasan yang menjadi dasar pemberhentian. “Sementara ada 13 orang yang diberhentikan, jika tidak disikapi bisa saja yang lain juga kena,” ungkapnya. Pegawai yang diberhentikan sudah digantikan oleh orang dari luar Bangli bahkan luar Bali.
Menurut Made Diksa, sebagai bentuk solidaritas terhadap pegawai yang diberhentikan, pegawai lainnya akan melakukan mogok kerja.
Layanan Damri melayani 6 trayek di Bangli. Rencana pegawai akan mogok kerja mulai Selasa (4/1) hari ini hingga ada keputusan dari Damri Denpasar maupun pusat. Ditambahkan, pewagai yang sudah diberhentikan bisa bekerja kembali dengan tetap menjadi kemitraan. Kadis Perhubungan Bangli, I Ketut Riang, mengatakan Dinas Perhubungan sebatas memfasilitasi kisruh di internal Damri. Diharapkan, Damri tetap mempekerjakan masyarakat lokal. Mereka sudah lama mengabdi dan menguasi medan. “Pramudi dan pramujasa bisa dipertahankan. Berbeda halnya kalau mereka melakukan kesalahan fatal tentu dievaluasi. Dalam pelaksanan juga ada prosesnya mulai dari peringatan pertama, kedua,” tegasnya.
Manajer Usaha Damri Denpasar, Tri Mulyo Yuniawan mengatakan hasil pertemuan akan disampaikan kepada atasan. Aspirasi pegawai akan diteruskan agar bisa bekerja kembali. “Kami di sini tidak bisa memutuskan karena ranah di pimpinan,” ungkap Tri Mulyo. Terkait ancaman mogok kerja, Tri Mulyo berharap layanan Damri tetap berjalan. “Kami harap layanan tetap jalan, aspirasinya juga tetap diproses,” pinta Tri Mulyo. *esa
Komentar