Terekam CCTV, Pemotor Pukul Pelajar
Identitas pria ini tidak sulit diidentifikasi. Dia mengendarai motor Scoopy Putih plat DK 2366 ACE.
GIANYAR, NusaBali
Seorang pengendara sepeda motor menendang dan memukul salah seorang pelajar SMAN 1 Gianyar, Kadek A,17, yang sama-sama mengendarai motor, di simpang Gedung DPRD Gianyar, Selasa (4/12). Pemotor yang membonceng seorang perempuan itu, diduga emosi. Tak jelas apa penyebab hingga dia emosi.
Aksi tersebut terekam CCTV (closed-circuit television) milik Dinas Perhubungan Gianyar. Video berdurasi 37 detik ini tersebar di media sosial. Tampak dua pengendara saling adu mulut hingga dipuncaki dengan pukulan kepada pelajar. Diduga, kejadian itu lantaran siswa yang berboncengan ini nyaris terlibat gesekan saat berkendara. Akibatnya, salah seorang pemotor emosi dan menganiaya siswa saat lampu merah. Belum puas, pemotot itu juga terus memepet siswa yang berkendara sampai ke sekolahnya.
Kadek A mengaku, saat itu dirinya sedang menuju sekolah dengan membonceng temannya. Entah apa sebab, saat berhenti karena lampu merah di Simpang DPRD Gianyar, tiba-tiba dipepet pemotor Scoopy Putih. Pemotor itu pria berbaju merah membonceng perempaun dan langsung mencak-mencak. "Melihat dia marah tak jelas, saya langsung minta maaf. Tapi dia terus marah," ungkapnya.
Karena lampu hijau, Kadek belum berani beranjak karena pria itu terus memakinya. Hingga lampu merah kedua menyala, dia bergeser hingga di bawah lampu. Saat itu pula pria itu main pukul dan menendang. Belum puas, pria ini terus membuntuti sambil memepet Kadek. Karena memakai helm, Kadek mengaku tidak mengalami luka atas kejadian itu. "Saya yakin kelakuan bapak itu terekam di CCTV. Nanti saya mau meminta izin dulu ke orangtua. Kalau saya salah, saya kan sudah meminta maaf," terangnya.
Aksi tersebut terekam CCTV (closed-circuit television) milik Dinas Perhubungan Gianyar. Video berdurasi 37 detik ini tersebar di media sosial. Tampak dua pengendara saling adu mulut hingga dipuncaki dengan pukulan kepada pelajar. Diduga, kejadian itu lantaran siswa yang berboncengan ini nyaris terlibat gesekan saat berkendara. Akibatnya, salah seorang pemotor emosi dan menganiaya siswa saat lampu merah. Belum puas, pemotot itu juga terus memepet siswa yang berkendara sampai ke sekolahnya.
Kadek A mengaku, saat itu dirinya sedang menuju sekolah dengan membonceng temannya. Entah apa sebab, saat berhenti karena lampu merah di Simpang DPRD Gianyar, tiba-tiba dipepet pemotor Scoopy Putih. Pemotor itu pria berbaju merah membonceng perempaun dan langsung mencak-mencak. "Melihat dia marah tak jelas, saya langsung minta maaf. Tapi dia terus marah," ungkapnya.
Karena lampu hijau, Kadek belum berani beranjak karena pria itu terus memakinya. Hingga lampu merah kedua menyala, dia bergeser hingga di bawah lampu. Saat itu pula pria itu main pukul dan menendang. Belum puas, pria ini terus membuntuti sambil memepet Kadek. Karena memakai helm, Kadek mengaku tidak mengalami luka atas kejadian itu. "Saya yakin kelakuan bapak itu terekam di CCTV. Nanti saya mau meminta izin dulu ke orangtua. Kalau saya salah, saya kan sudah meminta maaf," terangnya.
Saat dikonfirmasi, orang tua siswa, I Nyoman Astana yang seorang advokat ini mengaku sudah mengantongi rekaman CCTV itu. "Saya hanya ingin melihat kronologisnya. Kalau anak saya salah, kami akan minta maaf. Tapi saya sangat sayangkan pria ini sampai memukul. Ini tindak pidana namanya," terangnya.
Astana menyebutkan masih mempertimbangkan untuk lapor polisi. Sejauh ini pihaknya berharap pria ringan tangan ini memberikan klarifikasinya sembari menyelesaikan secara kekeluargaan. Jelasnya, identitas pria ini tidak sulit diidentifikasi. Dia mengendarai motor Scoopy Putih plat DK 2366 ACE. ‘’Jika tidak ada itikad baiknya, tidak menutup kemungkinan kami akan adukan ke aparat hukum. Toh, saksi dan rekaman sudah kami kantongi," ujarnya.
Terpisah, Komisioner KPPAD Provinsi Bali Made Ariasa menyayangkan aksi pemukulan ini. Apalagi, kekerasan terhadap anak tersebut terjadi di ruang publik. ‘’Tindakan ini tentu menjadi perseden buruk bagi anak-anak yang lain," ujarnya.*nvi
Astana menyebutkan masih mempertimbangkan untuk lapor polisi. Sejauh ini pihaknya berharap pria ringan tangan ini memberikan klarifikasinya sembari menyelesaikan secara kekeluargaan. Jelasnya, identitas pria ini tidak sulit diidentifikasi. Dia mengendarai motor Scoopy Putih plat DK 2366 ACE. ‘’Jika tidak ada itikad baiknya, tidak menutup kemungkinan kami akan adukan ke aparat hukum. Toh, saksi dan rekaman sudah kami kantongi," ujarnya.
Terpisah, Komisioner KPPAD Provinsi Bali Made Ariasa menyayangkan aksi pemukulan ini. Apalagi, kekerasan terhadap anak tersebut terjadi di ruang publik. ‘’Tindakan ini tentu menjadi perseden buruk bagi anak-anak yang lain," ujarnya.*nvi
Komentar