nusabali

Denpasar Masih Tunggu Juknis Pusat

Pemerintah Akan Canangkan Vaksin Booster Mulai 12 Januari

  • www.nusabali.com-denpasar-masih-tunggu-juknis-pusat

Terkait SDM pelaksana vaksinasi booster Kota Denpasar sudah siap dan juga sudah memiliki sebanyak 40 fasilitas layanan kesehatan atau fasyankes.

DENPASAR, NusaBali

Pemkot Denpasar sampai saat ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait vaksinasi booster di Kota Denpasar. Padahal Pemerintah Pusat mencanangkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksinasi booster pada 12 Januari 2022 mendatang.

Menurut rencana, vaksin booster ini akan diberikan ke kelompok usia di atas 18 tahun sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun kriteria kabupaten/kota yang bisa melaksanakan vaksinasi dosis ketiga ini adalah memiliki cakupan vaksinasi Covid-19 sebanyak 70 persen untuk suntikan dosis vaksin pertama dan 60 persen dosis vaksin kedua.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Selasa (4/1) mengatakan terkait dengan pelaksanaan vaksin dosis ketiga ini, Satgas Covid-19 Kota Denpasar masih menunggu petunjuk teknis atau juknis baik dari provinsi maupun dari pusat.

“Sampai saat ini kami belum menerima Juklak maupun Juknis. Jadi walaupun sudah dicanangkan untuk usia di atas 18 tahun, namun belum tahu siapa yang kami dahulukan,” jelasnya. Sementara terkait sumber daya manusia (SDM) pihaknya mengaku sudah siap. Pihaknya sudah memiliki sebanyak 40 fasilitas layanan kesehatan atau fasyankes.

“Seperti vaksin anak, capaian Denpasar kan paling tinggi. Jadi kami sudah siap. Tinggal tunggu kapan jadwal pastinya, karena bisa saja seperti vaksin anak di Denpasar sehari setelah di pusat mulainya,” ungkapnya. Sementara itu, untuk capaian vaksinasi Covid-19 di Denpasar, yakni dosis pertama sebanyak 851.806 orang (149 persen), dosis kedua 755.427 orang (132,1 persen), dan dosis ketiga 14.696 orang (122 prsen).

Rinciannya, yakni kumulatif petugas medis dan non medis dosis pertama 19.880 orang (165,2 persen), dosis 2 sebanyak 19.394 orang (161,2 persen), dan dosis ketiga 14.696 orang (121 persen). Kumulatif lansia dosis 1 sebanyak  54.396 orang (101,8 persen) dan dosis kedua 50.048 orang (93,6 persen).

Kumulatif pelayanan publik dosis 1 sebanyak 269.141 orang (367,6 persen), dosis 2 sebanyak 250.070 orang (341,5 persen). Kumulatif masyarakat umum & rentan dosis pertama 419.151 orang (114,9 persen), dosis kedua 355.167 orang (98,6 persen). Kumulatif remaja dosis 1 sebanyak 89.238 orang (130,9 persen), dosis 2 sebanyak 80.748 orang (118,5 persen). Anak - Anak usia 6-11 tahun untuk dosis 1 sebanyak 72.042 orang (113,28 persen). *mis

Komentar