PTM Kapasitas 100 Persen, Trans Serasi Belum Dianggarkan
TABANAN, NusaBali
Meskipun Tabanan telah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, namun layanan Trans Serasi di Pemkab Tabanan belum ada alokasi anggaran. Hal ini karena PTM kapasitas 100 persen belum stabil lantaran virus Corona belum sepenuhnya hilang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Made Yasa, mengungkapkan untuk awal tahun 2022 sekarang, layanan Trans Serasi tidak dianggarkan. Alasannya karena PTM dengan kapasitas 100 persen belum berjalan stabil. “Sekarang virus Corona belum hilang juga, sehingga pemerintah menganggarkan kegiatan yang bersifat urgent,” ujarnya, Selasa (4/1).
Menurutnya Made Yasa, Trans Serasi akan dianggarkan melihat kondisi di lapangan. Apabila sudah memungkinkan untuk mengaktifkan kembali pasti akan diusulkan. “Sekarang kita melihat kondisi di lapangan dulu, kalau sudah stabil sudah memungkinkan pasti akan diusulkan. Sebab tujuan layanan Trans Serasi membantu antar jemput siswa sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalulintas,” tegasnya.
Sayangnya Made Yasa tak hafal anggaran yang biasanya diusulkan untuk program layanan tersebut. “Kalau tidak salah Rp 7 miliar atau berapa ya itu. Tak hafal saya angkanya. Biar tidak salah menyebutkan ya,” imbuhnya.
Sebelumnya Kepala Bakeuda Tabanan Anak Agung Ngurah Trisna Dalem mengatakan hal senada. Sejumlah pos anggaran terpaksa dihapus dari perencanaan anggaran karena tak bersifat urgent. “Hal ini lantaran saat ini objek yang diangkut masih belum belajar maksimal,” ujar Agung Trisna Dalem.
Namun kata dia, sesuai data sebelumnya anggaran untuk Trans Serasi pada tahun 2019 senilai Rp 14,4 miliar lebih. Jumlah ini digunakan untuk pembelian layanan angkutan Trans Serasi, ratusan operator seluruh kendaraan. “Sesuai data, 2019 lalu anggaran seperti itu. Itu untuk semua operasional dan juga pembelian layanan angkutan siswa,” tandas Agung Trisna Dalem. *des
Komentar