Cegah Aksi Kriminal Lewat Pararem
Dalam seminggu terakhir terjadi dua kali aksi kriminal di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Di antaranya kasus pemerkosaan dan kasus pencongkelan sadel, korbannya merupakan warga negara asing (WNA).
Jika kejadian ini tidak segera ditanggulangi, dikhawatirkan bisa berimbas kepada sektor pariwisata setempat. Padahal sector ini kian berkembang. Selain dari Pemkab Klungkung dan instansi terkait dan tokoh masyrakat, kondisi ini juga mendapatkan atensi dari Polres Klungkung.
“Kami juga sudah menambah personel untuk ke Nusa Penida,” ujar Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi, saat menggelar jumpa pers, Kamis (16/2). Selajutnya, meningkatkan patroli rutin baik di daratan maupun menyisir kawasan pantai.
Kata dia, untuk menjaga keamanan tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari peranan tokoh masyrakat, pemuka agama maupun masyarakat. Pihaknya berharap kepada Desa Pakraman supaya turut membentengi warganya dalam sebuah pararem, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini juga bisa sebagai kontrol sosial,” ujarnya.
Sebelumnya, CM, 21, mahasiswi asal Swiss, melapor ke Mapolsek Nusa Penida, karena menjadi korban pemerkoksaan oleh 3 pria sekaligus secara bergilir. Tindakan itu dilakuakn di sebuah rumah, Banjar Batumulapan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Jumat (10/2) dini hari. Tiga orang diduga pelaku diamankan petugas yakni I Made YU,21, I Gede KK,24, dan I Gede RS,27. Mereka warga Banjar Batumulapan, Desa Batununggul, Nusa Penida.
Sementara itu, seorang turis Australia, Backx Jamie Nicole,21, menjadi korban congkel sadel sepeda motor saat rekreasi di Pantai Devil’s Tear, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (13/2) siang. Pelakunya, I Wayan Agus Triyasa,25, karyawan Bungalow, asal Banjar Kaja, Desa Lembongan, Nusa Penida. *wa
Di antaranya kasus pemerkosaan dan kasus pencongkelan sadel, korbannya merupakan warga negara asing (WNA).
Jika kejadian ini tidak segera ditanggulangi, dikhawatirkan bisa berimbas kepada sektor pariwisata setempat. Padahal sector ini kian berkembang. Selain dari Pemkab Klungkung dan instansi terkait dan tokoh masyrakat, kondisi ini juga mendapatkan atensi dari Polres Klungkung.
“Kami juga sudah menambah personel untuk ke Nusa Penida,” ujar Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi, saat menggelar jumpa pers, Kamis (16/2). Selajutnya, meningkatkan patroli rutin baik di daratan maupun menyisir kawasan pantai.
Kata dia, untuk menjaga keamanan tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari peranan tokoh masyrakat, pemuka agama maupun masyarakat. Pihaknya berharap kepada Desa Pakraman supaya turut membentengi warganya dalam sebuah pararem, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini juga bisa sebagai kontrol sosial,” ujarnya.
Sebelumnya, CM, 21, mahasiswi asal Swiss, melapor ke Mapolsek Nusa Penida, karena menjadi korban pemerkoksaan oleh 3 pria sekaligus secara bergilir. Tindakan itu dilakuakn di sebuah rumah, Banjar Batumulapan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Jumat (10/2) dini hari. Tiga orang diduga pelaku diamankan petugas yakni I Made YU,21, I Gede KK,24, dan I Gede RS,27. Mereka warga Banjar Batumulapan, Desa Batununggul, Nusa Penida.
Sementara itu, seorang turis Australia, Backx Jamie Nicole,21, menjadi korban congkel sadel sepeda motor saat rekreasi di Pantai Devil’s Tear, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (13/2) siang. Pelakunya, I Wayan Agus Triyasa,25, karyawan Bungalow, asal Banjar Kaja, Desa Lembongan, Nusa Penida. *wa
Komentar