Perumda Pasar Siap Tampung Pedagang Terminal Wangaya di Pasar Cokroaminoto

Seratusan pedagang yang kini berjualan di Terminal Wangaya harus angkat kaki karena tempat berjualan akan dikembalikan fungsinya menjadi terminal.

Hal ini dikemukakan Dirut Perumda Pasar Sewaka Dharma Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata, Rabu (5/1). Menurutnya, sejalan dengan fungsi Perumda Pasar, pihaknya tetap berusaha mengakomodir persoalan yang dihadapi para pedagang di Terminal Wangaya. Sehubungan rencana Dishub untuk memindahkan pedagang di terminal itu, Perumda Pasar menyambut dengan baik.

Saat ini lahan di Pasar Cokroaminoto masih mencukupi untuk menampung pedagang yang kini berjualan di Terminal Wangaya. Terlebih, waktu berjualan antara pedagang yang sekarang ada di Pasar Cokroaminoto tidak berbenturan dengan jadwal untuk pedagang di Terminal Wangaya.

Rencananya, pedagang Terminal Wangaya akan berjualan pada pagi hari, mulai pukul 07.00 sampai 14.00 Wita. Selanjutnya, akan disusul dengan aktivitas pedagang yang sudah ada di Pasar Cokroaminoto.

“Jadi untuk pembagian waktu tidak ada masalah, karena beda waktu berjualan. Karenanya, para pedagang di Pasar Cokroaminoto tidak keberatan. Selain itu, lahan masih ada,” jelas Gus Kowi, sapaan Ida Bagus Kompyang Wiranata.

Pihaknya selaku pengelola Perumda Pasar sudah siap menerima para pedagang di Terminal Wangaya tersebut. Namun kapan waktu untuk pindah, pihaknya tidak mengetahui. Karena itu ranahnya Dinas Perhubungan. “Pokoknya kami siap menampung mereka, kapan pun mereka pindah,” tandas Gus Kowi.

Sebelumnya diberitakan, sejak dilakukan penataan aset-aset milik Pemkot Denpasar, sejumlah fasilitas umum mulai didata. Termasuk keberadaan terminal yang ada di Kota Denpasar. Namun, dua terminal yang ada, yakni Terminal Wangaya dan Terminal Kereneng, fungsinya mulai berubah.

Lahan terminal itu sudah dipenuhi pedagang. Kini, dengan adanya penataan tersebut, pedagang-pedagang yang berjualan di lahan terminal mulai ditertibkan.

Kepala Dinas Perhubungan Denpasar Ketut Sriawan menyatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang. Awalnya, sejumlah pedagang memang ada yang tidak setuju dengan pemindahan tempat berjualan yang sejak lama ditempati. Namun, setelah diberikan penjelasan terkait penataan tersebut, akhirnya mereka setuju.

“Memang ada beberapa kurang setuju, namun tetap kami berikan penjelasan, sehingga mereka paham dan mau pindah,” ujar Sriawan.

Dikatakannya, Dishub Denpasar terus berkomitmen memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat. Kali ini, guna mendukung terciptanya transportasi berkelanjutan serta menata kembali aset pemerintah sesuai peruntukan, Dishub Kota Denpasar akan mengembalikan fungsi Terminal Wangaya.

Hingga saat ini lahan yang ditempati para pedagang Pasar Wangaya masih berstatus terminal. Karenanya, melihat pesatnya pembangunan di Kota Denpasar yang membutuhkan dukungan infrastruktur transportasi publik yang memadai, Dishub Kota Denpasar merancang transportasi berkelanjutan.

“Sebagai langkah awal kami menggelar sosialisasi untuk merelokasi para pedagang, sehingga terminal ini bisa difungsikan kembali sesuai dengan peruntukannya, yang kedepan akan dikembangkan untuk mendukung transportasi berkelanjutan di Kota Denpasar,” tandas Sriawan. *mis